3. Kelas CÂ
Kebakaran kelas C terjadi pada sistem kelistrikan bertegangan. Kebakaran biasanya disebabkan oleh arus pendek listrik yang menimbulkan percikan api yang menyebabkan benda-benda di sekitar terbakar. Misalnya saja kebakaran pada ruang server yang banyak peralatan listriknya. Kebakaran kelas C tidak dapat dipadamkan dengan  air. Hal ini dikarenakan air merupakan penghantar listrik dan dapat menimbulkan gangguan.
4. Kelas DÂ
Kebakaran kelas D terjadi pada logam padat seperti aluminium, kalium, Â dan magnesium. Karena jenis kebakaran ini tergolong berbahaya, maka satu-satunya bahan pemadam yang tersedia hanyalah bubuk kimia khusus (natrium klorida) dan grafit.
5. Kelas KÂ
Kelas Kebakaran terjadi pada  makanan dan disebabkan oleh konsentrasi lemak yang tinggi. Jenis kebakaran ini biasa terjadi di dapur dan hampir selalu dianggap sebagai kebakaran Kelas B karena melibatkan cairan, gas, dan uap yang mudah terbakar. Media pemadaman yang benar adalah serbuk kimia (bubuk kering) dan CO2.
Â
Klasifikasi kebakaran ini membantu menentukan bahan pemadam yang tepat dan aman tergantung penyebab kebakaran. Ketika terjadi kebakaran, jangan panik; segera identifikasi penyebab kebakaran dan lakukan tindakan pemadaman yang tepat sebelum api menyebar. Semakin besar apinya, semakin sulit untuk memadamkannya. Jika api sudah menyebar, hubungi pemadam kebakaran dan segera evakuasi.
Dosen Pengempu  : Apriyani Riyanti, S.Pd.,M.Pd.
Reisya Firnanda Wayah Pamungkas (
Mahasiswa Program Studi K3 Angkatan 2023
