Sadarkah anda bahwa kekuatan perbankan di Indonesia saat ini jauh tertinggal dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya?. Apalagi tahun 2015 nanti akan diwujudkan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dimana kekuatan masing-masing negara anggota dalam bidang ekonomi akan menjadi persaingan terbuka. Sungguh sangat disayangkan apabila Indonesia tidak bisa bersaing diposisi teratas dan tertindas oleh negara-negara lain yang memiliki sistem perbankan yang lebih kuat.
Daftar bank terbesar di ASEAN (sumber Bloomberg)
Berdasarkan urutan bank yang memiliki aset kapital tersebut bahkan bank BCA selaku bank swasta malah lebih tinggi dibandingkan dengan bank Mandiri yang selaku bank BUMN. Bank BCA memiliki kapitalisasi 20,6 miliar US$, sedikit melampui bank Mandiri sendiri sebesar 15,9 miliar US$. Tentu ini sedikit disayangkan karena seharusnya bank pemerintah Indonesia sendiri yang seharusnya memiliki aset lebih besar agar bisa berkontribusi langsung dalam persaingan MEA tersebut.
Menurut data Katadata yang dikutip dari vivanews , PT Bank Mandiri Tbk yang memiliki aset terbesar di Indonesia masih berada di urutan keenam Asia Tenggara dari sisi kapitalisasi pasar. Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk menempati peringkat kelima.
Bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di ASEAN dipegang oleh DBS dengan US$26,5 miliar. Kedua, OCBC dengan kapitalisasi US$24,2 miliar.
Peringkat ketiga diduduki UOB dengan kapitalisasi US$23,1 miliar. Tiga bank besar itu merupakan bank asal Singapura. Sedangkan peringkat keempat diduduki oleh bank Malaysia, Maybank, dengan kapitalisasi US$21,4 miliar.
Untuk kategori modal, Indonesia menduduki peringkat ketujuh, yaitu Bank Mandiri dengan modal US$6,7 miliar. Peringkat pertama ditempati DBS dengan modal US$26,3 miliar.
Peringkat kedua OCBC sebesar US$20,2 miliar, dan UOB menempati peringkat ketiga dengan modal US$18,4 miliar. Selanjutnya dua bank Malaysia, Maybank dan CIMB berada di peringkat empat dan lima dengan modal masing-masing US$10,5 miliar dan US$8,7 miliar. Bank asal Thailand, Bangkok Bank mengalahkan Indonesia di posisi enam dengan modal US$7,8 miliar.
Kekuatan bank asing di dalam negeri pun tidak bisa dipadang sebelah mata. Contohnya saja market share bank asing pada tahun 2013 meningkat tiga kali lipat dibanding empat tahun lalu. Meskipun bank pemerintah masih mendominasi dinegeri ini, bukan hal yang tidak mungkin disaat MEA terwujud akan banyak bank-bank dari negara anggota ASEAN lainnya yang akan melakukan penetrasi ke Indonesia.
Indonesia memang memiliki 120 bank namun apakah semua bank tersebut masih mampu bersaing disaat menghadapi MEA?.