Game Emulator, Pirasi atau Preservasi?

Dalam zaman modern ini, industri video game telah berkembang dengan pesat. Perkembangan dalam beberapa dekade terakhir membuat semua orang dapat memainkan game-game yang menarik. Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak game klasik yang sulit dimainkan karena kelangkaan perangkat keras yang diproduksi untuk memainkan game-game ini. 

Didorong oleh kondisi ini game emulation pun muncul di industri game. Emulator game adalah program yang memungkinkan penggunanya untuk menjalankan program game klasik dari perangkat keras modern tanpa menggunakan perangkat keras klasik asal game  tersebut. Lewat game emulator, seseorang dapat memainkan game yang berasal dari zaman klasik untuk bernostalgia, untuk memainkan game favoritnya semasa kecil, ataupun untuk mempreservasi game-game klasik. 

Namun penggunaan emulator ini memicu perdebatan mengenai emulator game sebagai alat untuk membajak hak intelektual atau sebagai alat preservasi akan game-game klasik ini.

Beberapa pihak memiliki argumen yang mendukung aspek hukum, terutama pada hukum perlindungan kekayaan intelektual. Pihak-pihak ini berpendapat bahwa game yang diunduh dan diemulasikan merupakan pelanggaran pada hak cipta dan hak kepemilikan intelektual. Beberapa pihak juga berpendapat bahwa emulasi game merugikan industri per-game-an, karena mendorong konsumen untuk tidak membeli game klasik dan melakukan pirasi akan program game resmi yang dijual.

Sedangkan pada sisi lainnya, banyak yang beranggapan bahwa emulasi game dapat membantu mereka dalam upaya mempreservasikan budaya video game. Hal ini dikarenakan banyak game klasik yang sudah tidak tersedia perangkat keras nya di pasar komersial. Kesediaan perangkat keras yang langka ini, dapat dimitigasi dengan menggunakan game emulator sehingga mereka dapat memainkan game-game yang memiliki sejarah ini. 

Terdapat juga alasan lain seperti game emulator yang dapat menghadirkan game kepada generasi selanjutnya, agar mereka dapat mengalami game-game klasik yang telah memengaruhi game di generasi mereka. Tidak hanya itu game emulator juga dapat menghadirkan game kepada wilayah yang tidak pernah merilis game tersebut.Dengan adanya ini, seseorang yang sebelumnya tidak dapat memainkan game klasik karena keterbatasan wilayah tidak lagi mengalami hal tersebut.

Game emulator dapat membuat komunitas game yang inklusif, melestarikan budaya dan sejarah, juga dapat menjadi media edukasi atau rekreasi yang unik. Perlu dicatat bahwa game emulator yang digunakan untuk tujuan edukasi maupun rekreasi individu akan berbeda dengan game emulator yang digunakan untuk pembajakan game secara komersial. Namun penggunaan game emulator ini, jika dilakukan dengan bertanggung jawab, maka akan menjadi suatu sarana yang berdampak besar bagi generasi pemain game sekarang maupun masa depan