Mohon tunggu...
Olahraga Pilihan

Jangan Terlalu Banyak Berharap Nikmati Saja Prosesnya

28 Februari 2016   09:18 Diperbarui: 28 Februari 2016   17:53 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu bukanlah hal yang asing di telinga kita sekarang jika mendengar nama Rio Haryanto, ya pembalap keturunan Indonesia pertama yang berhasil turun ke kancah balap mobil Formula1. Penuh perjuangan hampir setengah tahun Rio mencari dana untuk bisa membalap di F1, dan akhirnya di detik-detik terakhir dengan dukungandari pemerintah, sponsor, dan rakyat Indonesia sendiri tentunya. Nah, mulailah bertebaran kabar tentang “Rio Haryanto akan bawa nama Indonesia di Formula1 untuk pertama kalinya dalam sejarah” dan orang-orang di media sosial mulai ramai member komentar di akun media sosial Rio banyak yang memberi ucapan semangat dan harapan agar Rio bisa cepat-cepat juara.

Menurut saya tidak sepatutnya untuk sekarang kita terlalu banyak berharap pada Rio untuk musim pertamanya, bagi saya untuk pembalap muda kita ini bisa finish di setiap race sudah merupakan pencapaian yang sangat baik apalagi bisa finish race dan mendapatkan poin pastinya akan sangat membanggakan bagi Indonesia.

Mungkin kata-kata saya terlalu pesimis namun saya memiliki beberapa alasan. Pertama, pada akhir musim F1 2010 Rio mendapat kesempatan sebagai pembalap Indonesia pertama yang menjajal mobil Formula1 memang saat itu alhasil dia memang berada di urutan terakhir karena mungkin dia masih baru dan mobil yang dipakai saat itu adalah mobil milik Marussia F1 Team yang termasuk tim papan bawah, jadi untuk ukuran pembalap dari Indonesia hal ini sudah sangat membanggakan.

Kedua, Rio menjalani balapan di GP2 selama 3 tahun yang menurut pengamatan saya merupakan waktu yang cukup lama untuk seorang pembalap yang akan terjun ke F1, dan Rio juga tidak pernah menjuarai GP2 selama 3 tahun itu tetapi Rio termasuk pembalap yang ditakuti lawan-lawannya karena bisa menyabet beberapa juara satu, dua, maupun tiga di beberapa race.

Alasan yang terakhir adalah jika kita melihat testing F1 di Barcelona kemarin selama dua kali test Rio sempat mengalami insiden sampai-sampai di hari kedua dia harus berhenti melakukan uji coba karena mobilnya menabrak ke dinding pembatas, hal ini memperlihatkan Rio butuh adaptasi lebih lama di dalam kokpit mobil F1 ,dan jika kita membandingkan catatan waktu Rio dengan teman setimnya Pascal Wehlrein, Rio masih kalah cepat dengan Wehlrein.

Intinya adalah Rio masih baru dengan mobil F1 apalagi dia adalah orang Indonesia yang mendapat kesempatan pertama kali untuk terjun ke Formula1 maka dengan itu janganlah kita menuntut Rio untuk mendapat juara cepat-cepat, mari kita beri saja support yang tak ada habis-habisnya supaya Rio terus terpancing semangatnya agar dapat terus membanggakan nama Indonesia di Formula1 dan bukan hanya untuk semusim saja namun untuk musim-musim selanjutnya. Mari kita juga melihat Rio sebagai contoh anak Indonesia yang berhasil meraih mimpinya bisa membalap di Formula1 mari kita juga bersama-sama terus berusaha untuk mencapai mimpi-mimpi kita itu.

Jap Wilson Aristo XIIG/08                                                                

[caption caption="Rio menyetir mobil Manor miliknya di uji coba Barcelona 2016"][/caption][caption caption="Rio Haryanto sesaat sebelum menabrak dinding pembatas saat tes kemarin."]

[/caption]Reiner Arivisian W XIIG/21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun