Beberapa contoh budaya yang sering menjadi sasaran dari apropriasi budaya adalah pakaian adat, gaya rambut, bahasa, dekorasi, tarian, artefak, hingga makanan. Sehingga ketika, budaya tersebut digunakan dengan pemahaman yang salah, maka arti atau makna yang sebenarnya dapat hilang atau salah arti
Apropriasi budaya dapat terjadi karena beberapa alasan, salah satunya adalah kepentingan pribadi, baik seseorang maupun kelompok tertentu. Sebagai contoh, seorang model melakukan suatu pemotretan majalah menggunakan salah satu baju adat yang dimodifikasi menjadi modern. Hal tersebut dapat menjadi contoh apropriasi budaya, karena penyalahgunaan suatu baju adat, sehingga nilai atau makna asli dari baju adat tersebut berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H