Dengan adanya tahap uji coba tersebut anak beradaptasi dengan jenis, tema dan cangkupan materi yang diterapkan dalam 15 pertanyaan yang tersedia, materi yang disediakan diantaranya yaitu Tajwid, Rukun Islam, Rukun Iman, Sejarah Kebudayaan Islam, Fiqih, Al-Qur'an dan Asmaul Husna. Kemudian di hari ke-2 penulis menyediakan 15 pertanyaan dengan jenis, tema dan cangkupan yang sama namun dengan topik yang berbeda.
 Penulis dapat menganalisis hasil jawaban butir soal berupa file format Ms. excel yang otomatis tersedia ketika kuis telah berakhir. Hal ini tentunya sangat membantu dalam melakukan evaluasi karena terdapat persentase hasil dari pencapaian seluruh anak. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, penulis membandingkan jumlah skor yang didapatkan oleh beberapa anak yang mengikuti program pada hari pertama dan kedua sehingga dapat dilihat dan dianalisis bahwa kegiatan ini membuat semua anak mendapatkan peningkatan skor yang cukup banyak di hari kedua. Dengan demikian, media Quizizz sebagai penambah wawasan Ilmu Keagamaan Islam pada anak-anak Desa Kedungweru berjalan baik dan efisien. Beberapa kendala sempat terjadi dalam kegiatan salah satunya siswa terkendala sinyal internet dan masih seringnya melakukan kecurangan atau mencontek ketika berkegiatan, padahal sudah ditentukan peraturan bahwa semua anak dilarang untuk bekerjasama.
Dengan diadakannya program ini diharapkan anak-anak dapat terus mendapatkan motivasi belajar dalam perkembangan di pengalaman dan penguasaan berbagai Ilmu Keagamaan Islam dengan menggunakan pemanfaatan teknologi dan internet seperti Quzizz. Dan diharapkan pula agar penulis atau pembaca dapat mengoptimalkan penggunaan Quzizz selanjutnya dalam meningkatkan wawasan pengetahuan anak terhaadap dunia pendidikan dengan menggunakan fitur audio dan video yang hanya tersedia pada Quizizz Premium (berbayar).
Kesimpulan
    Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang sebagian besar diterapkan dan dipelajari hampir di seluruh sekolah di Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia. Dengan adanya pandemi tentunya membuat sistem pendidikan beralih ke penggunaan teknologi dan digitalisasi salah satunya yaitu dengan meningkatkan wawasan Pendidikan Agama Islam melalui kuis edukatif dengan berbagai topik seputar dunia Islam seperti Tajwid, Rukun Islam, Rukun Iman, Sejarah Kebudayaan Islam, Fiqih, Al-Qur'an dan Asmaul Husna. Berdasarkan hasil program yang dijalankan oleh penulis maka kegiatan ini mampu meningkatkan pengalaman belajar siswa sehingga dapat memperluas wawasan Pendidikan Agama Islam secara umum.
Daftar Pustaka
Daradjat, Zakiah (2016) Ilmu Pendidikan
Islam, Jakarta: Bumi Aksara
Dewi, C. K. (2018). Pengembangan Alat
Evaluasi Menggunakan Aplikasi Kahoot pada Pembelajaran Matematika Kelas X. Skripsi S1. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (2020) dari: http://repository.radenintan.ac.id/4286/1/SKRIPSICAHYAKURNIA.pdf
Irwan, I., Luthfi, Z. F., & Waldi, A.Efektifitas
Penggunaan Kahoot! untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa [Effectiveness of Using Kahoot! to Improve Student Learning Outcomes]. Pedagogia : Jurnal Pendidikan 1.8 (2019
Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryono, A.,
& Rahardjito. (2014). Media. Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sadirman, A. (2010).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H