Mohon tunggu...
Reindah Eveline Simanjuntak
Reindah Eveline Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TIM II UNDIP

KKN TIM II UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berani Inovasi, Mahasiswa UNDIP Sediakan Wastafel Touchless dan Edukasi Limbah

6 Agustus 2021   14:27 Diperbarui: 6 Agustus 2021   14:47 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Wastafel Touchless Kepada Ketua RW 3 Sawahbesar/dokpri

Semarang (6/8/2021), di tengah pandemi dan pemberlakuan PPKM di Indonesia tidak menghalangi mahasiswa KKN UNDIP untuk berani berinovasi dalam kegiatan KKN. Melalui program COVID-19 dan Sustainable Development Goals (SDGs), mahasiswa KKN UNDIP berhasil memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat RW 3 Kelurahan Sawahbesar, Kota Semarang.

Meningkatnya kasus COVID-19 sejak Juni 2021 disebabkan oleh varian baru yang penularannya lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Saat ini, meskipun pemerintah sudah menyediakan vaksin untuk membantu mengatasi penyebaran virus COVID-19, masyarakat dianjurkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. 

Salah satu cara memutus rantai penularan COVID-19 adalah dengan menjaga kebersihan melalui rutin mencuci tangan dan mengurangi kontak langsung dengan benda. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP melakukan program berupa pembuatan wastafel touchless, yaitu wastafel berbasis sensor sehingga mampu mengurangi kontak terhadap benda dan resiko penularan COVID-19.

Penyerahan Wastafel Touchless Kepada Ketua RW 3 Sawahbesar/dokpri
Penyerahan Wastafel Touchless Kepada Ketua RW 3 Sawahbesar/dokpri

Wastafel touchless ini dibuat dari bahan body melalui bahan sederhana yang gampang dijumpai, yaitu pipa paralon PVC dan corong plastik, sedangkan krannya sendiri menggunakan kran sensor khusus yang mampu mendeteksi tangan pengguna. Sensor yang digunakan adalah sensor elektrik yang terbuat dari rakitan kran valve elektrik, sensor halangan, relay modul, dan power supply. 

Penggunaannya sangat sederhana, ketika wastafel disambungkan dengan daya listrik, sensor akan langsung aktif sehingga ketika pengguna menghadapkan tangannya terhadap sensor, air dari keran akan mengalir secara otomatis sehingga pengguna dapat mencuci tangan tanpa adanya sentuhan terhadap wastafel.

Untuk program kedua, yaitu program SDGs, mahasiswa KKN UNDIP melakukan program edukasi pengelolaan minyak jelantah dan sampah plastik kepada pedagang makanan di RW.03 Kelurahan Sawahbesar.  Selama ini, masyarakat Indonesia menerapkan kebiasaan langsung membuang minyak jelantah ke lingkungan sehabis menggoreng makanan. 

Tanpa disadari, minyak goreng bekas adalah salah satu  jenis limbah yang mengkhawatirkan.  Edukasi bertema sampah plastik juga diangkat karena Indonesia yang menjadi penghasil sampah plastik laut terbesar kedua di dunia.

 Padahal, sampah plastik juga menyebabkan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan, bahkan berpengaruh bagi kesehatan manusia melalui rantai makanan. Maka, edukasi kepada pedagang makanan dilakukan dengan pertimbangan profesi ini melibatkan penggunaan minyak goreng dan plastik yang tidak sedikit.

Edukasi Limbah Kepada Pedagang Makanan/dokpri
Edukasi Limbah Kepada Pedagang Makanan/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun