Mohon tunggu...
Reinata Zahra Sofiana
Reinata Zahra Sofiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa penerima Beasiswa Prestasi Institut Pariwisata Trisakti 2023

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Cara Tempering Cokelat: Proses, Metode, dan Tips

11 Juli 2024   19:59 Diperbarui: 17 Juli 2024   19:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempering cokelat adalah proses yang penting dalam pembuatan cokelat yang berkualitas. Ini melibatkan pemanasan dan pendinginan cokelat secara terkontrol untuk membentuk kristal lemak stabil yang memberikan kilap, tekstur halus, dan daya tahan pada suhu kamar. Proses ini memastikan cokelat memiliki sifat-sifat yang diinginkan seperti kilau mengkilap, tekstur renyah saat digigit, dan kemampuan meleleh di mulut. 

Mengapa Tempering Penting?

Tempering cokelat adalah proses yang diperlukan untuk:

  • Mencapai kilap mengkilap yang menarik pada cokelat.
  • Mendapatkan tekstur yang renyah dan pecah saat digigit.
  • Mencegah cokelat meleleh terlalu mudah di suhu kamar.
  • Menghasilkan hasil akhir yang profesional dan tahan lama.

Berikut adalah beberapa metode populer untuk tempering cokelat:

1. Metode Tabling (Meja Marmer) 

https://www.istockphoto.com
https://www.istockphoto.com

Metode tabling adalah salah satu metode tempering cokelat yang paling tradisional. Ini melibatkan pemanasan cokelat hingga meleleh sepenuhnya, kemudian menuangkannya ke permukaan marmer atau batu granit dan dikocok dan didinginkan secara bertahap hingga mencapai suhu yang diinginkan. Proses ini memungkinkan kristalisasi yang tepat dari lemak dalam cokelat, menghasilkan struktur kristal yang stabil.

Metode tabling adalah salah satu metode tradisional dan paling sering digunakan oleh profesional.

Langkah-langkah:

  1. Lelehkan cokelat hingga mencapai suhu 45-50C (113-122F) menggunakan double boiler atau microwave.
  2. Tuangkan dua pertiga cokelat cair ke atas permukaan marmer atau batu granit.
  3. Aduk dan sebar cokelat menggunakan spatula untuk mendinginkan hingga mencapai suhu sekitar 27-28C (80-82F).
  4. Kembalikan cokelat yang sudah didinginkan ke dalam mangkuk yang berisi sepertiga cokelat panas dan aduk hingga mencapai suhu kerja sekitar 31-32C (88-90F).

2. Metode Seed

https://www.ecolechocolat.com/en/chocolate-tempering.html
https://www.ecolechocolat.com/en/chocolate-tempering.html

Metode seed, juga dikenal sebagai metode tabur, adalah metode tempering cokelat yang lebih cepat dan lebih sederhana. Ini melibatkan menambahkan sejumlah kecil cokelat yang sudah ditambahkan ke dalam cokelat yang dilelehkan. Cokelat yang sudah mengandung kristal lemak yang stabil ini bertindak sebagai "biji" yang memicu kristalisasi yang tepat dalam cokelat yang dilelehkan.

Metode seed adalah metode yang lebih mudah dan cepat untuk tempering cokelat.

Langkah-langkah:

  1. Lelehkan cokelat hingga mencapai suhu 45-50C (113-122F).
  2. Tambahkan cokelat padat yang sudah ditempering (sekitar 25-30% dari total cokelat) ke dalam cokelat cair.
  3. Aduk secara konstan hingga cokelat padat meleleh dan suhu cokelat turun menjadi 31-32C (88-90F).

3. Metode Microwave

https://www.callebaut.com/en/chocolate-video/technique/tempering
https://www.callebaut.com/en/chocolate-video/technique/tempering

Metode microwave adalah metode tempering cokelat yang cepat dan nyaman. Ini melibatkan memanaskan cokelat dalam microwave dalam interval singkat, kemudian mengaduknya secara teratur untuk memastikan pemanasan yang merata. Proses ini membutuhkan sedikit pengalaman untuk menghindari overheating, tetapi dapat menghasilkan hasil yang memuaskan dengan cepat.

Metode ini cepat dan cocok untuk tempering cokelat dalam jumlah kecil.

Langkah-langkah:

  1. Potong cokelat menjadi potongan kecil dan letakkan dalam mangkuk yang aman untuk microwave.
  2. Microwave dengan daya 50% selama 15-30 detik, lalu aduk. Ulangi proses ini sampai cokelat hampir seluruhnya meleleh.
  3. Aduk terus sampai sisa cokelat meleleh sepenuhnya dan mencapai suhu kerja 31-32C (88-90F).

Tips untuk Tempering Cokelat

  1. Gunakan Termometer: Pengukuran suhu yang tepat sangat penting dalam tempering cokelat. Pastikan untuk menggunakan termometer makanan yang akurat.
  2. Peralatan Kering: Pastikan semua peralatan yang digunakan benar-benar kering karena air dapat menyebabkan cokelat menggumpal dan tidak halus.
  3. Potong Cokelat Kecil-Kecil: Potong cokelat menjadi potongan kecil untuk memastikan pelelehan yang merata.
  4. Hindari Overheating: Jangan biarkan cokelat terlalu panas karena akan merusak struktur kristal lemaknya.
  5. Uji Tempering: Uji cokelat yang sudah ditempering dengan mengoleskan sedikit pada selembar kertas perkamen. Jika mengeras dengan kilap dalam beberapa menit, berarti tempering berhasil.

Manfaat Tempering Cokelat

  1. Tekstur yang Lebih Baik: Proses tempering menghasilkan cokelat dengan tekstur yang halus dan renyah, memberikan pengalaman makan yang lebih memuaskan.

  2. Kilap yang Menarik: Cokelat yang telah ditempering memiliki kilap yang menarik dan menggoda, meningkatkan daya tarik visualnya.

  3. Stabilitas Panas: Cokelat yang sudah ditempering tidak mudah meleleh pada suhu kamar, menjadikannya pilihan yang ideal untuk pencelupan, pencetakan, atau pembuatan hiasan cokelat.

  4. Ketahanan Panjang: Cokelat yang sudah ditempering memiliki masa simpan yang lebih lama karena struktur kristal lemaknya yang stabil.

Tempering cokelat adalah proses penting untuk mencapai hasil akhir yang profesional dan memuaskan dalam pembuatan cokelat. Dengan metode yang tepat dan ketelitian, Anda dapat membuat cokelat yang mengkilap, renyah, dan lezat. Bereksperimen dengan berbagai metode tempering dapat membantu Anda menemukan teknik yang paling cocok untuk kebutuhan dan preferensi Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun