Hal yang sama berlaku untuk informasi di era modern. Sekalipun informasi tersebut mudah diakses dan dapat "memuaskan" keingintahuan kita untuk waktu yang singkat, informasi yang tidak ditemukan atau dipahami dengan benar adalah seperti kalori kosong yang tidak menambah pemahaman atau kebijaksanaan kita. Hanya ketika kita bersedia meluangkan waktu untuk berpikir dan memproses informasi, kita akan memperoleh manfaat nyata.
Tentu saja era digital membawa banyak kemudahan dalam pengumpulan informasi.
 Layar ponsel dan komputer kita dipenuhi dengan notifikasi berita, update media sosial, dan rekomendasi artikel yang disesuaikan dengan minat kita. Di balik layar, algoritme bekerja tanpa lelah untuk menghadirkan konten yang dirancang untuk menjaga minat dan keterlibatan kita.Â
Namun, di balik semua kemudahan itu ada jebakan:  kita terus menerus dibanjiri informasi, hingga akhirnya kita tidak bisa membedakan mana informasi yang benar-benar penting dan bermakna. Kita  terjebak dalam siklus mengonsumsi informasi tanpa benar-benar merefleksikan atau memprosesnya. Informasi juga berubah menjadi  data yang dikirimkan dengan cepat, sehingga tidak ada waktu untuk refleksi dan penelitian lebih lanjut.
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati terhadap membanjirnya informasi di zaman modern ini. Karena meskipun informasi mudah didapat, tidak semuanya memiliki makna yang mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H