Ceria dengan duka
Dariatas gunung terlihat menjulang hijau melambai - lambai
Rintik dan angin tak lekas membuatnya pupus
Dia berjalan terus dengan lurus
Meninggalkan sepetak hati terluka
Kadang hanya setipis untaian benang tetap saja berjarak
Dibalasnya mimpi itu dengan bangga
Titik bersaing dengan kibasan
Aku menanti bersiap memeluknya
Namun dia gadis pohon yang tetap kokoh dengan lebam dimatanya
Dengan sentuhan makna dia kembali mereda
Dari 12 untuk 5 ditepian kota
~R~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!