Jerusalem - nama kota ini selalu menjadi saksi sejarah umat Kristen, Yahudi dan Muslim, sejak berabad-abad sengketa yang tidak pernah selesai bagaikan kutukan abadi.
Dalam bahasa Ibrani disebut Yerushalayim dan dalam bahasa Arab disebut al-Quds, Yerusalem merupakan salah satu kota tertua di dunia. Di masa lalu, kota ini pernah berulang kali direbut, ditaklukan, dihancurkan dan dibangun kembali oleh berbagai pihak, dan seakan setiap lapisan buminya mengungkapkan berbagai potongan sejarah masa lalu.
Zaman Kuno:
Ribuan tahun yang lalu, di bukit-bukit batu tandus di Timur Tengah, sebuah kota mulai tumbuh. Itu adalah Jerusalem, tempat yang akan menjadi pusat spiritual bagi tiga agama besar dunia. Pada abad ke-10 SM, Raja Daud mendirikan kota ini sebagai ibu kota Kerajaan Israel, dan putranya, Raja Salomo, membangun Bait Suci Pertama di bukit Sion.
Zaman Romawi:
Namun, pada tahun 586 SM, Bait Suci tersebut hancur oleh pasukan Babel, dan penduduknya diasingkan. Jerusalem merasakan sentuhan berbagai kekaisaran, termasuk Kekaisaran Romawi yang menguasainya pada abad pertama Masehi. Itu adalah kota di mana Yesus Kristus mengajar dan melakukan mukjizat, dan di sinilah tempat terjadinya penyaliban dan kebangkitan-Nya.
Zaman Bizantium dan Islam:
Setelah masa Romawi, Bizantium menguasai Jerusalem hingga abad ke-7 ketika kota ini ditaklukkan oleh pasukan Islam di bawah pimpinan Khalifah Umar. Jerusalem menjadi tempat penting dalam sejarah Islam dan merupakan tempat ketiga yang paling suci setelah Mekkah dan Madinah. Pada masa ini, Dome of the Rock dan Al-Aqsa Mosque dibangun di Bukit Bait Suci.
Zaman Salib:
Selama Abad Pertengahan, Jerusalem menjadi pusat konflik selama Perang Salib antara umat Kristen dan Islam. Kota ini berpindah tangan beberapa kali antara pasukan Salib Kristen dan pasukan Islam. Salah satu peristiwa terkenal adalah penaklukan kembali Jerusalem oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1187.