Mohon tunggu...
reina aqila
reina aqila Mohon Tunggu... Seniman - Pelajar

imigran gelap yang haus akan diksi, menyusup dalam larik bait, dan menjadikannya sajak klasik. masuklah dan mari menyelami mahkota sastra. aku, kamu, dan puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lokawigna

3 Januari 2023   20:12 Diperbarui: 3 Januari 2023   20:19 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merapah di tanah kelahiran

Nampak indah nan menawan

Bertahta ribuan pulau

Di bawah cakrawala nan memukau

Namun ternoda oleh ulah kaum berdasi

Yang begitu pandai berorasi

Mengukir janji dengan arogansi

Lalu hilang bagai puisi

Pencetus aturan menggelitik

Dikemas berbagai akal licik

Tanpa sadar kita dijajah

Hanya pada mereka hukum melemah

Mari bangkit ambil alih indah buana

Menggerus segala lokawigna

Curahkan adorasi dan tumpah darah

Demi masa depan bangsa yang terarah

Sandyakala mulai terlihat

Menandakan baskara akan rehat

Namun kami tetap semangat

Raup merdeka penuh siasat

Kutitip asa di ufuk barat                                                                   

Semoga kaum muda semakin erat

Merakit bangsa mendongkrak negeri

Guna terwujud nasionalisme yang terpatri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun