Menuju barat kereta melesat laju
Menjamah gelap yang kian menyuluh subuh
Bising akan hiruk pikuk insan mengeja cakap
Dikemas tunggang langgang portir menjerit riuh
Gulir rodanya berderit seolah kering tertawa
Melihat wajah getir mencumbu gundah gelisah
Memantul pudar dalam siluet kaca jendela
Menghiasi perjalanan runyam tak terarah
Tertambat pada sebuah persimpangan
Tidak ada tuntutan atas dua pilihan
Bergeming menyulam mimpi
Atau beranjak meramu harsa
Guratan malam nampak usang
Bagaikan hati penuh gersang
Mendorong kalbu saling berbincang
Perihal hidup yang begitu malang
Manakala sendu mulai menjarah
Disanalah gulir roda hilang tak terarah
Melambai pada bongkahan angan dan cita
Yang terlampau aksa dari kata nyata
Hidup ini tak pernah salah
Hanya takdir yang membuatnya basah
Perkara kisah yang nampak singkat
Dikemas kenangan yang mengikat
Angin bergelung mendekap rindu
Menorah harsa menuai harmoni merdu
Kutitip asa pada semesta
Semoga hidup berjalan aman sentosa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI