Mohon tunggu...
reina aqila
reina aqila Mohon Tunggu... Seniman - Pelajar

imigran gelap yang haus akan diksi, menyusup dalam larik bait, dan menjadikannya sajak klasik. masuklah dan mari menyelami mahkota sastra. aku, kamu, dan puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelimun Singgasana

2 Januari 2023   18:33 Diperbarui: 2 Januari 2023   19:05 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Candu akan luka berkedok tawa

Bak imigran gelap menyelusup menuntut nyawa

Di sudut metrapolitan manusia seharga udang

Terkemas ruang setara jahanam penuh remang

Tak pandang bulu semua diganyang

Ereksi nihil kemanusiaan, diidamkan begitu riang

Bukalah nayanikamu wahai pemuda, singkap cakrawala nan kelam

Curahkan adorasi, benahi tata kehidupan yang mulai tenggelam

Merakit bangsa mendongkrak negeri

Guna terwujud nasionalisme yang terpatri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun