tidak pernah terbayang dipikiranku bahwa saya akan merasakan seprti apa dan bagaimana rasanya jadi anak perantau?! Jauh dari orang tua,keluarga,susah dan tidaknya makan,menunggu kiriman dari orang tua yang 1 sampai 2 kali sebulan,menahan lapar dan tidaknya perut, semua itu saya sudah rasakan.tetapi semua itu bukan menjadi halangan saya untuk mencapai cita cita bahkan apa yang selama ini saya rasakan hanya memperkuat dan menjadikan saya tidak putus asa dalam menggapain sesuatu yang di harapkan oleh orang tua ketika kembali lagi kekampung halaman.
Ternyata menjadi seorang perantau itu bukanlah sesuatu hal yang mudah dilakukan apalagi anak perempuan karena pasti akan mendapat ujian dan cobaan dari berbagai masalah,apalagi kalau kita tidak memiliki iman yang kuat kita pasti akan tergoda atau terpengaruh dengan sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Maka dari itu saya hanya mengandalkan bekal kepercayaan dari kedua orang tua yang bisa saya bawah dari kampung halaman dan insyaallah kepercayaan itu akan saya jaga sampai saya kembali lagi di hadapan mereka.
Disamping itu juga saya akan mendoakan mereka dari jarak yang jauh agar mereka masih diberikan kesempatan untuk bisa merasakan kenikmatan dari kesuksesan saya nanti. Dan insyaallah perjuangan mereka ketika mencari nafkah untuk membayar biaya sekolah saya,tidak akan saya lupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H