Mohon tunggu...
rein falah
rein falah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ekonomi syariah

STEIbinamudabandung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti

16 Maret 2021   06:10 Diperbarui: 16 Maret 2021   07:01 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku duduk disutut kursi yg kosong
Dengan ditemani lorong yg sunyi
Berlalu lalang orang berjalan kaki  
Namun aku abai kan semuah itu

Pikiran ku terpusat pada sesuatu
Yang selalu aku harapkan
Ketika ku berada disanah
Tubuh ini kaku. Mulut ini bisu
Saat dihadapan ku sesosok yg aku pikirkan

Lambai tangan nya menyapa
Pertanyaan ku apa aku mimpi
Entah hari itu begituh indah
Sampai ku rasa begitu bahagia
Kau sanggup kembalikan semuah itu

Aku terdiam tampa kata
Dia menatap dengan penuh harap
Ku coba alihkan semuah itu
Namun dia tetap dalam pertanyan yg sama
Entah apa yg harus aku jawab

Perlahan tangan ini lepas dalam genggaman ku
Ku rasakan dia akan pergi
Tanpa dia dapatkan jawaban yg pasti
Dia harus pergi untuk kembali dalam tugas nya
Langkah kakinya meninggalkan lorong sunyi itu
Sampai aku tadengar kembali suara itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun