2. Kondisi barang yang tidak selalu bagus: Namanya juga thrifting pakaian biasanya barang -- barang yang dijual bekas, maka tidak heran jika ada satu atau beberapa barang yang tidak  layak pakai.
3. Tidak adanya garansi: Ketika membeli pakaian thrifting, anda tidak akan mendapatkan apa itu garansi yang sama halnya dengan anda membeli pakaian baru. Dan jika pakaian yang anda beli atau bahkan mungkin rusak, anda tidak dapat mengembalikan barang tersebut.
Apakah trifting melanggar hukum?
Thrifting yang semakin marak di kalangan masyarakat inilah yang menjadi sorotan, sebab aktivitas -- aktivitas thrifting sangat berkaitan dengan kegiatan belanja produk seperti pakaian bahkan perabotan rumah tangga bekas baik local maupun impor. Sementara dari pemerintah Indonesia sendiri sudah memberikan larangan impor pakaian bekas.
Jadi apakah trifting itu dilarang? Sebenarnya thrifting sendiri tidak dilarang yang dilarang pemerintah adalah impor baju -- baju bekas. Karena larangan impor baju -- baju bekas sendiri sudah tertera dalam peraturan Menteri perdagangan Indonesia nomor 18 tahun 2021, dan telah diubah dengan peraturan Menteri perdagangan nomor 40 tahun 2022 tentang perubahan atas peraturan Menteri perdagangan nomor 18 tahun 2021 mengenai barang yang dilarang ekspor dan barang dilarang impor. Yang berada dalam pasal 2 ayat 3 dijelaskan bahwasanya pakaian bekas impor termasuk kedalam barang yang dilarang diimpor.
Mungkin itu sedikit manfaat kelebihan dan kekurangan thrifting. Suatu kekurangan dan kelebihan dalam suatu hal itu wajar tergantung pandangan kita dalam menyikapi persoalan tersebut.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H