Mohon tunggu...
Reiki Savian
Reiki Savian Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

doo...doo...doo...

Selanjutnya

Tutup

Politik

[Bongkar Fakta] Di Balik Alasan Noel Bubarkan GP Mania

7 Februari 2023   19:12 Diperbarui: 7 Februari 2023   19:14 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai nahdliyin sejak lahir yang kebetulan mengidolakan Ganjar Pranowo. Hari ini saya mendapat dua berita yang membahagiakan. Pertama sambutan kepada Ganjar yang sangat meriah oleh nahdliyin yang hadir di Harlah Seabad Nahdlatul Ulama, Sidoarjo. Kedua berita pembubaran Relawan Ganjar Pranowo Mania oleh Immanuel Ebenezer.

Berita pertama tentu semua sudah pada tahu. Tapi berita kedua mungkin hanya sebagian yang tahu. Yah siapa sih Immanuel Ebenezer atau Noel ini. Pejabat bukan, orang penting juga bukan. Noel dikenal sebagai relawan Jokowi yang mendapat berkah jadi komisaris. Namun akhirnya dipecat karena membela terdakwa terorisme.

Pada Pilpres terdahulu, Ia mendirikan Joman atau Jokowi Mania. Namanya sebagai ketua umum Joman ada di banyak media. Meskipun sejak dulu saya bertanya-tanya. Ini relawan apa. Di daerah saya kok gak pernah kedengeran namanya. Setahu saya relawan Jokowi ya Projo, Bara JP, atau Seknas Jokowi. Tapi Joman ini, hanya ada di media nampaknya.

Nah menjelang Pilpres 2024 dia mendirikan GP Mania. Lagi-lagi hanya ada di media. Sebab saya tanya-tanya ke beberapa teman, ternyata tak ada pembentukan GP Mania di daerah. Yang ada ya Sahabat Ganjar, Ganjarist, Garis, Dulur Ganjar Pranowo, atau Ganjarian yang kemarin baru deklarasi.

Eh tiba-tiba pilpres belum mulai. GP Mania mau dibubarkan. Permainan apa ini, pikir saya.

Karena penasaran, saya kontak beberapa teman di Jakarta. Dari info yang beredar. Dia mau membubarkan relawan karena beberapa alasan. Yakni Noel ini menuding Ganjar sombong dan selalu nyuekin dia. Selain itu. Noel bilang pernah ditipu oleh orang atau relawan yang mengaku dekat dengan Ganjar.

Oke kita bahas satu persatu.

Jadi Noel ini curhat dengan beberapa orang. Dia bilang beberapa kali whatsapp ke Ganjar tidak dibalas. Telepon juga tidak diangkat.

Ketika saya konfirmasi lagi, ternyata itu salah Noel sendiri. Dulu Ganjar selalu membalas WA Noel. Bahkan pernah video call juga. Ganjar memang sudah kenal Noel sejak lama. Ganjar tak berpikir macam-macam saat itu. Karena menurutnya saling berbalas pesan WA adalah sebuah kewajaran antarteman.

Masalahnya isi pesan dan telepon yang harusnya privat itu malah disebar Noel ke publik. Pesan yang awalnya obrolan biasa itu diketik ulang oleh Noel. Konstruksinya jadi berubah. Seolah-olah Ganjar memberi perintah kepada seluruh relawan.

"Perintah" itu membuat Ganjar seolah-olah berhubungan erat dengan relawan. Bahkan muncul asumsi bahwa Ganjar lah yang membentuk relawan.

Entah apa maksud Noel menyebarluaskan pesan itu. Mungkin tujuannya hanya ingin dianggap sebagai orang dekat Ganjar.

Tapi sebagai relawan, sebagai manusia politik, Noel seharusnya sadar. Isu-isu bahwa Ganjar bersama relawan versus PDIP ini sangat tidak produktif. padahal Ganjar tidak pernah membentuk kelompok relawan satupun.

Posisi Ganjar semakin terjepit karena Noel yang sering tampil di TV ini sering berstatemen keras terhadap elit-elit PDIP. Gara-gara Noel, hubungan Ganjar dan elit PDIP memburuk. Kesimpulannya, keberadaan Noel dan GP Mania ini tidak membantu, justru menjerumuskan Ganjar.

Sekali lagi Noel seharusnya sadar diri. Tak ada teman yang menjerumuskan teman sendiri. Maka tentu siapapun bisa memahami jika akhirnya Ganjar tidak lagi membalas pesan dan telepon Noel.
 
Kemudian soal ditipu. Ya itu masalahnya pribadi. Kita juga tidak tahu siapa yang menipu dan apakah benar orang itu dekat dengan Ganjar. Kalaupun dekat, atau katakanlah orang itu saudaranya Ganjar ya itu masalah Noel dengan orang itu. Mengapa Ganjar yang disalahkan?

Lagipula masalah tipu menipu itu juga baru narasi sepihak dari Noel. Kalau ada bukti-bukti yang menguatkan, hitam di atas putih, ya lapor lah ke polisi. Bukan mengumbar-umbar masalah yang belum jelas. Atau menyalahkan orang lain yang tidak ada sangkut pautnya.

Pendek kata, alasan-alasan Noel sebenarnya berawal dari kesalahannya pribadi. Tapi menurut saya, sebagai relawan Ganjar kita justru harus bersyukur GP Mania membubarkan diri. Keberadannya di kubu Ganjar selama ini tidak menguntungkan. Bahkan pada beberapa momen, Noel malah memecah belah relawan sendiri.

Saya bahkan tidak peduli jika Noel mau berbalik mendukung Anies sekalipun. Sekalian saja kalian para oportunis politik berkumpul jadi satu. Dari pada seolah-olah bersama kami tapi kerjaannya memecah belah dan memperkeruh situasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun