Mohon tunggu...
Reidnash Heesa
Reidnash Heesa Mohon Tunggu... Insinyur - Mohon Tunggu....

Penjelajah | Penikmat Sajak | Pecinta Rembulan | Pejalan Kaki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

#FiksiEnamKata: Nikel Elon Musk Tak Seindah Senyum Presiden Jokowi

24 Maret 2021   11:57 Diperbarui: 24 Maret 2021   12:16 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



VIRAL
heboh hanya dalam hitungan sekian menit

PASAR
ada pembeli, ada penjual, kami berpuisi

SAHAM
jualan gorengan renyah gurih nikmat disini

TAMBANG
kita punya banyak, mereka gigit jari?

NIKEL
bahan dasar material teknologi masa depan

KEBUTUHAN
pangan, sandang, papan, kapan punya mobil?

TRANSPORTASI
fokus kecepatan waktu perpindahan personal massal

LISTRIK
simpan cadangan terpakai, energi untuk kesejahteraan

TURUN
tingkatan lebih rendah dari level sekarang

ADA
antara ada tiada terbentang jurang keabadian

KEBIJAKAN
kebajikan pikiran melampaui masa ruang waktu

BARU
tiada yang baru di bawah matahari (Amsal)

OPTIMAL
Diam antara titik : ke atas, menengah, di bawah

HARGA
kesepakatan jual beli dalam aksi pasar

MURAH
bukan murahan? kemurahan Sang Khalik meredamnya

MOBIL
empat roda,mungkin esok bisa terbang

ELEKTRIK
hukum tarik menarik kutub medan magnet

PENGGANTI
yang lama hendak di-kemana-kan lagi kisanak?

-NYA
kata ganti orang. aku,kamu,dia.

BATERAI
kotak penyimpanan tenaga, penggerak mesin aktif.

BIJI BESI
hasil tambang alam terbatas, banyak manfaat

PRESIDEN JOKOWI
salam dua periode, kerja, kerja, kerja

TERSENYUM
bibir merenggang, mulut terbuka, bukan tertawa.

IRAMA
kombinasi bunyi nada, sahabat-nya lagu

BISNIS
kesibukan. tidak selalu identik tentang uang

BOLEH
aturan yang dilanggar tidak bersifat substansi.

BERGELOMBANG
hempasan tenaga angin pada arus laut

HATI
organ intelijen menetralkan pengaruh racun hoax

TETAP
tidak berpindah-pindah, diam di tempat

BERBAHAGIA
hidup untuk berbahagia berhenti mengejar uang

TIADA
kebalikan dari ada, menyeberangi jurang keabadian

MEMENDAM
tak kasat mata, mengubur dalam-dalam

RASA
gejolak emosi manusia, riuh tinggi rendah

Maret 24, 2021

Reidnash Heesa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun