“Bapak pengerja di gereja ini juga ya?
“Iya Dona, tapi saya volunteer saja kok”
“Apa itu volunteer Pak?”
“Pengerja sukarela, Dona”
“Bapak tinggalnya dimana Pak, jauh dari sini?”
Pertanyaan Dona yang terakhir di atas belum dijawab oleh si pria asing. Percakapan mereka berdua berhenti karena panitia sudah memberikan kode untuk segera memulai acara. Waktu sudah menunjukkan pukul enam sore waktu setempat.
Setelah selesai memandu acara selama satu setengah jam, tiba giliran Dona untuk beristirahat, namun permintaan panitia belum dapat ditolaknya, karena sesuatu hal, pemandu acara berikutnya memohon untuk digantikan sekitar lima belas menit lamanya. Si pria asing tersebut juga sedang beristirahat sejenak sebelum berpamitan meninggalkan acara hiburan yang tak dapat diikutinya hingga sesi terakhir. Sebelum Dona naik kembali ke atas panggung, si pria asing itu mendekati dirinya, bersalaman untuk terakhir kalinya sebelum berpisah.
“Dona, saya pamit dulu ya, masih ada acara latihan koor persiapan Natal di tempat lain”
“Hati-hati di jalan ya Pak, terima kasih banyak sudah membantu CYC di sini. Tuhan memberkati.”
Dona dan teman-teman merasa puas dengan perayaan Natal malam ini. Undangan yang hadir di luar perkiraan, teman-teman yang hadir dari kelompok-kelompok doa beberapa kampus itu sangat antusias mengikuti perayaan Natal CYC yang baru pertama kali diadakan di kota kecil itu.