Kepada Fiksiana Community

 

Kompasiana, Dunia Maya 12 Oktober 2015

Dear Fiksiana Community [FC],

 

Apa kabar FC di petang menjelang malam ini?

Aku sebenarnya kaget karena harus berurusan denganmu akhir-akhir ini, bukannya apa-apa, sejak menulis kisahku di event sebelumnya, (sebagaimana event terdahulu yang sudah FC selenggarakan berkali-kali, walau aku hanya mengirim naskah sekali, hihihihii *malu*), kembali aku merasa harus menulis untuk event kali ini.

Bukannya apa-apa, sebagai pendatang baru, dengan ilmu menulis fiksi yang nyaris nol besar, aku merasa sangat terhormat menjadi tamu di sini.

Aneh bagiku kalau tidak ikut meramaikan undangan ‘acara’-mu, FC !

Sedikit saja takaran curhatku untukmu FC kali ini, cukup seperempat sendok makan saja wkwkwkkkk...

Jujur ya, menulis reportase di kejar deadline sudah sering aku hadapi, tapi menulis fiksi dikejar deadline, ini yang sedang kualami hari ini.

Tidak bermaksud menyalahkan panitia penyelenggara Event Fiksi Surat Menyurat di Kompasiana yang mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Surat Menyurat se Dunia tepatnya tanggal 09 Oktober.

Tidak, tentulah tidak menyalahkan mereka ! Aku hanya ingin menyalahkan diriku yang selalu telat alias kupdet soal hal-hal ini.

Kini, setelah kurenungkan secara mendalam,

aku cukup beruntung masih bisa datang memenuhi undanganmu di ‘acara’ ini,

cukup beruntung karena ‘acara’ ini diselenggarakan berturut-turut selama tiga hari full non stop,

aku beruntung karena dapat ikut hadir di hari yang terakhir,

cukup beruntung karena aku tidak perlu repot-repot merangkaikan huruf, kata serta kalimat untuk menggambarkan imajinasi yang berkeliaran di alam pikiranku menjadi sebuah cerita,

aku beruntung menghadiri ‘acara’ akbar ini hanya dengan syarat menulis surat,

cukup beruntung ini telah membuatku bernafas lega,

dan yang paling nyata adalah aku sungguh bersyukur kepada TUHAN karena masih diberi waktu, memiliki kesempatan, kekuatan dan kesanggupan diri menulis selembar surat yang aku sampaikan untuk Kompasianers dengan identitas dan nama lengkap Fiksiana Community.

 

Surat ini aku tujukan hanya untukmu FC,

dan bukan untuk si admin FC berawalan huruf D besar, dan huruf L besar di paling belakang,

untukmu FC yang aku kenal dengan karya-karyamu yang nyata,

bukan untuk si admin FC dengan segudang karya fiksi belaka, penuh dengan cerita buatan berbalutkan buaian yang dihiasi oleh bahasa-bahasa puitis, yang terkadang harus dinalarkan dengan membawa untaian benang-benang mimpi ke alam bawah sadar,

untukmu FC yang mulai menggoyahkanku untuk beralih jalur,

bukan untuk si admin FC yang sama sekali tak menggubris jeritan hati yang penuh dengan rasa ingin tahu, hati yang pernah memendam rindu untuk seribu malam yang tak pernah membalaskan pantun kehidupan,

untukmu FC yang mau menemaniku menggoreskan bahasa kalbuku,

bukan untuk si admin FC yang terkadang mengabaikan alunan nyanyian yang dihembuskan oleh angin-angin pengharapan di atas gunung dan juga di bawah lembah kelam yang tak berhiaskan bunga-bunga segar.

 

Di penghujung akhir suratku, semoga pesan singkat ini membawa sejuta arti di awal pertemanan, antara aku dan kamu.

Salam Fiksiana Selalu,

-RH-

17:37 wib

***

Buruan, Tinggal Beberapa Jam lagi….

Ikuti Event Surat-menyurat di  Sini

sumber ilustrasi : Kompasiana.com