Mohon tunggu...
Baso Amir
Baso Amir Mohon Tunggu... profesional -

Jadi wartawan Harian Fajar, Makassar, ketika masih kuliah di Fakultas Pertanian, Unhas, 1982-1984. Setelah lulus jadi wartawan Harian Jayakarta September 1987-Juli 1988. Dari November 1988-April 2008 di Majalah SWA, Agrakom hingga Oktober 2004. Sejak Agustus 2005 sebagai pemimpin redaksi e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saham Centrin Online bagai Naik “Roller Coaster”

7 Januari 2013   04:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:25 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga saham PT Centrin Online Tbk (CENT) bagaikan naik roller coaster. Penyedia layanan Internet yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat ini tercatat sebagai emiten dengan kenaikan harga saham tertinggi sepanjang 2012. Ditutup pada Rp1.210 per saham pada 27 Desember, berarti sepanjang 2012 harga CENT meningkat 1.010,09%. Selama Desember 2012 Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan dua kali penghentian sementara (suspen) perdagangan saham CENT.

Akan tetapi selama tiga hari perdagangan pada Januari 2013 ini harga saham CENT turun drastis. Per 4 Januari CENT ditutup pada Rp810 per saham, anjlok 33,06% dari harga penutupan Rp1.210 per saham pada 2012. Ini menempatkan CENT sebagai emiten dengan penurunan harga saham terbesar minggu lalu. Pada waktu yuang sama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI mencetak rekor tertinggi baru, 4.410,020 poin, naik 2,16% dari 4.316,687 poin per 27 Desember 2012.

Penurunan harga CENT berlanjut pada perdagangan Senin, 7 Januari 2013. Hingga pukul 10:34 WIB, harga CENT tercatat Rp680 per saham, turun 16,05% dari harga penutupan Jumat (4/1) sebesar Rp810 per saham.

Peningkatan harga CENT periode November-Desember 2012 memang tak didukung oleh kinerja fundamental yang memadai. Seperti dikemukakan pada tulisan sebelumnya, per September 2012, dengan aset Rp113,9 miliar, CENT membukukan pendapatan usaha Rp41,03 miliar, merosot sekitar 10% dari Rp45,71 miliar per September 2011.

Kontras dengan pendapatan, biaya usaha CENT, terutama beban umum dan administrasi, justru meningkat. Akibatnya, jika per September 2011 Centrin masih membukukan laba usaha Rp1,74 miliar, per September 2012 rugi usaha Rp4,53 miliar.

September 2011 sebenarnya Centrin sudah menderita kerugian bersih Rp735,15 juta. Akan tetapi sebagian besar kerugian itu karena ada kegiatan usaha yang dihentikan sebesar Rp1,99 miliar. Centrin masih membukukan laba sebelum pajak Rp1,17 miliar. Tahun ini, seperti tergambar di laporan keuangan per September 2012, Centrin menderita rugi bersih Rp2,29 miliar, meningkat kurang lebih 200% dari tahun sebelumnya.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun