Mohon tunggu...
Rehana fatya 1818
Rehana fatya 1818 Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Rehana Fatya putri, saya adalah mahasiswa aktif fakultas hukum semester 3 di Universitas muhamadiyah Kalimantan Timur 2022 , saya sekarang berusia 20 tahun, dan juga anggota aktif di organisasi Himpunan mahasiswa hukum UMKT, saya sebagai sekretaris departemen media dan informasi angkatan 2023/2024, hobi saya berenang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Kerusakan Aliran Sungai Terhadap Lingkungan dan Perilaku

29 Desember 2023   23:35 Diperbarui: 29 Desember 2023   23:52 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DAMPAK KERUSAKAN ALIRAN SUNGAI TERHADAP LINGKUNGAN DAN PERILAKU MASYARAKAT SEKITAR SUNGAI 

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengantar Ilmu Lingkungan

   Dosen pengampu : Ir. Hendra Santoso, S.T., M.Eng.

KELOMPOK 6  

Penyusun : 

Muhammad Hasbi Fadillah        2211102432181 

Shalaysha Amani Fatihah           2211102432179 

Siti Khadijah                                     2211102432180 

Rehana Fatya Putri                        2211102432162

 ABSTRAK 

     Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas kehidupan masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai yang menghubungkan sungai-sungai tersebut. Warga sekitar membuang sampah ke sungai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi informasi dan wawancara. Hasil penyelidikan mengungkapkan, warga sekitar membuang sampah ke sungai karena pemerintah belum menyiapkan tempat pembuangan sampah. Oleh karena itu, masyarakat tidak tahu kemana harus membuang sampahnya ke mana bahkan ada yang membuang sampah di sembarangan tempat, akhirnya sungai yang menjadi tempat pembuangan sampah. Sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar sungai membuang sampah ke sungai karena tidak diperhatikan oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah juga belum menindak masyarakat yang sering membuang sampah ke sungai sehingga terkesan kepala desa tidak peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.

Kata Kunci : Pembuangan sampah di Sungai, Kehidupan, Lingkungan, Pencemaran Sungai. 

PENDAHULUAN 

     Sungai ialah merupakan sumber air yang banyak memiliki fungsi bagi seluruh manusia. Mengingat pentingnya manfaat sungai terhadap kebutuhan seluruh makhluk hidup maka diperlukannya pelestarian sungai. Lingkungan adalah ruang yang ditempati oleh makhluk hidup dan benda mati. Kehidupan makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari apa yang disebut dengan lingkungan. Tanah tempat kita tinggal, udara yang kita hidup, dan air adalah bagian dari lingkungan kita. Tanpa semua itu makhluk hidup tidak akan dapat melanjutkan kehidupannya, karena kehidupannya termasuk manusia tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan. Misalnya kita membutuhkan udara dari lingkungan untuk bernafas, air untuk minum, dan unsur dari lingkungan untuk makan dan aktivitas lainnya. Interaksi manusia dengan lingkungan secara langsung dan tidak langsung dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

     Sungai merupakan bagian dari lingkungan yang ada sangat penting bagi manusia karena mengandung air yang merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Manusia berinteraksi dengan air setiap hari, karena air diperlukan untuk hampir setiap aktivitas manusia, mulai dari minum, mandi, mencuci, memasak, dan segala kebutuhan lainnya agar aktivitas dapat berjalan lancar, masyarakat membutuhkan akses yang mudah terhadap air. Air dari mata air besar mengalir melalui sungai dan mudah dijangkau masyarakat sungai sangat penting bagi kehidupan manusia pada zaman dahulu hingga sekarang. sungai digunakan untuk pribadi dan domestik, serta saluran irigasi dan pembangkit listrik, serta habitat ikan dan spesies air lainnya.

      Keberadaan sungai sangat penting bagi manusia sungai menjadi sebuah harta karun yang harus dijaga kualitas dan kelestariannya agar air dan seluruh unsur yang dikandungnya juga tetap terjaga dengan baik namun hari ini yang terjadi justru sebaliknya sungai saat ini telah kehilangan tampilan alaminya konsep pembangunan sebagian (pelurusan, pemotongan, pembendungan) sungai telah mengubah kenampakan dan aliran alaminya, sungai alami terjadi secara artifisial berbentuk trapesium dengan saluran yang relatif lurus daerah tepian sungai dan pesisir atau perbatasan sebagian besar sungai telah hilang akibat pelurusan, pemendekan, dan pembangunan bendungan, pencemaran air juga menjadi masalah bagi sungai pencemaran air khususnya di sungai sebenarnya merupakan permasalahan yang sangat kompleks terutama di kota-kota besar, pencemaran air dapat dibagi menjadi dua kategori: pencemaran air permukaan dan pencemaran air tanah. Peradaban Air telah tergantikan oleh peradaban baru (Sampah) yang kurang peka terhadap air dan sungai masyarakat perkotaan menyangkal hal ini keberadaan sungai dan air pada masyarakat perkotaan disebabkan karena mata pencaharian masyarakat perkotaan telah beralih dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa, seperti kegiatan di sektor formal, kemudian ke kegiatan di sektor informal. Sektor-sektor ini tidak mempunyai hubungan langsung dengan air atau sungai karena bukan merupakan sumber penghidupan mereka air dan sungai dimaknai bukan sebagai sumber kehidupan, melainkan sebagai pusat pengolahan sampah dari sektor industri dan informal kota pemenuhan kebutuhan air domestik Dunia modern tidak lagi secara langsung membutuhkan peran sungai. Sebab, kebutuhan sungai dipenuhi oleh air sumur dan juga oleh perangkat modern dunia yaitu pasokan air minum PDAM dan air minum kemasan dunia modern menjanjikan kehidupan dengan akses air yang lebih mudah, jadi Anda belum pernah mengalami apa yang terjadi di dalam dan sekitar sungai. 

     Kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat dapat diterima bersama perilaku masyarakat dibentuk oleh kondisi lingkungan sekitar, sedangkan kondisi lingkungan juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat terhadap lingkungan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mempelajari, konstruksi sosial masyarakat terhadap sungai akan membentuk pola perilaku masyarakat terhadap sungai struktur penelitian ini membahas bagaimana pemikiran masyarakat tentang sungai disebabkan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang membuat mereka berpikir tentang sungai. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan perilaku di kalangan masyarakat terhadap sungai.

 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuangan sampah yang dilakukan masyarakat sekitar sungai menimbulkan keresahan bagi masyarakat lainnya. Hal ini karena sisa makanan tidak tersapu oleh air dan sampah terhenti di tepian sungai, sebagian masyarakat membuang sampah di tepian sungai, dan keindahan sungai mulai berkurang. Masyarakat sudah bertahun-tahun membuang sampah sembarangan ke sungai setiap hari, 3 hingga 7 orang meluapkan kotoran ke sungai. Dengan tidak adannya tempat pembuangan sampah yang disediakan pemerintah desa, masyarakat membuang sampahnya ke sungai. Akibatnya, sebagian masyarakat menjadi bingung harus membuang sampahnya ke mana dan akhirnya membuangnya sembarangan, hingga akhirnya membuat sungai menjadi tempat pembuangan sampah. Inilah alasan utama mengapa perilaku membuang sampah sembarangan ini terus terjadi :

1. Sistem kepercayaan masyarakat mengenai perilaku membuang sampah sembarangan. Tidak menutup kemungkinan masyarakat menganggap membuang sampah sembarangan bukanlah suatu hal yang buruk.

 2. Norma dari lingkungan seperti keluarga, tetangga, sekolah, lingkungan kampus, bahkan tempat kerja. Pengaruh lingkungan merupakan faktor penting dalam perkembangan perilaku. Tindakan membuang sampah sembarangan ini tentu tidak lepas dari dampak lingkungan. 

3. Pengendalian perilaku dimana seseorang merasa sedang melakukan suatu tindakan yang diyakininya lebih mudah dilakukan karena tersedianya sumber daya. Jika banyak tempat sampah di pinggir jalan, masyarakat tidak akan membuang sampahnya sembarangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun