Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa transformasi besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Metode pembelajaran yang sebelumnya terfokus pada buku teks dan ceramah kini mulai beralih ke media digital yang lebih interaktif. Dalam konteks pendidikan modern, sumber dan media pembelajaran memainkan peran vital sebagai penunjang proses belajar mengajar.Â
Seiring dengan implementasi Kurikulum Merdeka, guru dan siswa didorong untuk lebih kreatif dan mandiri dalam memilih serta menggunakan berbagai sumber belajar. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan potensi sesuai dengan minat dan bakatnya. Oleh karena itu, memahami peran serta optimalisasi sumber dan media pembelajaran menjadi langkah krusial dalam menciptakan proses pendidikan yang lebih efektif, relevan, dan berdaya saing.Â
Jenis dan Manfaat Sumber serta Media Pembelajaran
Sumber dan media pembelajaran menjadi komponen krusial dalam proses pendidikan modern karena mendukung siswa dalam memahami materi ajar dan memperkaya pengalaman belajar melalui berbagai pendekatan. Sumber pembelajaran meliputi segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran, baik yang berbentuk fisik seperti buku maupun yang berbasis digital. Sedangkan, media pembelajaran adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan materi secara lebih efektif dan menarik (Pamungkas dkk., 2020).
Dengan kemajuan teknologi, sumber dan media pembelajaran tidak lagi terbatas pada buku teks atau papan tulis tradisional. Kini, platform digital dan aplikasi inovatif memberikan peluang bagi guru dan siswa untuk menjalani pembelajaran yang lebih interaktif. Meskipun demikian, sumber belajar konvensional seperti buku pelajaran, modul, jurnal ilmiah, dan artikel cetak tetap menjadi landasan penting dalam dunia pendidikan.
Sumber belajar konvensional memiliki beberapa keunggulan utama. Pertama, sumber ini memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi karena materi cetak, seperti buku teks dan jurnal ilmiah, telah melalui proses seleksi dan kurasi yang ketat sehingga keakuratan dan kredibilitasnya terjamin. Kedua, aksesibilitasnya cukup mudah karena buku pelajaran tersedia di hampir semua sekolah, sementara modul umumnya disediakan oleh institusi pendidikan. Ketiga, membaca dari buku fisik terbukti lebih efektif dalam meningkatkan konsentrasi dan memperdalam pemahaman siswa dibandingkan dengan membaca melalui perangkat digital.
Namun, sumber konvensional memiliki keterbatasan, terutama pada sifat informasinya yang cenderung statis dan sulit diperbarui, terutama untuk bidang-bidang yang cepat berubah seperti ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, buku pelajaran sering kali memerlukan revisi secara berkala agar materi yang disampaikan tetap sesuai dengan perkembangan terbaru.
Sebagai contoh, dalam pembelajaran sejarah, siswa biasanya menggunakan buku teks sebagai referensi utama. Untuk memperluas wawasan mereka, guru sering kali mendorong mereka membaca jurnal sejarah lokal yang mampu memberikan perspektif yang lebih kaya mengenai sejarah daerah mereka. Pendekatan ini memadukan keunggulan sumber belajar konvensional dengan media pembelajaran modern untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan saat ini.
Sumber Digital: Fleksibilitas dan Akses Tak Terbatas Â
Sumber digital kini menjadi salah satu bentuk sumber belajar yang berkembang pesat di era modern, mencakup e-book, jurnal daring, video edukasi, dan artikel digital.