Mohon tunggu...
rehana ana
rehana ana Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Pelaporan Dan Transaksi Keuangan pada BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

topik konten

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Pemuka Agama Islam di Gianyar, Bali

16 Desember 2024   12:23 Diperbarui: 16 Desember 2024   12:23 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

masjid Th 1967 (foto:dok masjid)
masjid Th 1967 (foto:dok masjid)

Dalam nilai Sedekah dan Amal, H. Saifudin juga dikenal sebagai sosok yang menanamkan pentingnya bersedekah kepada anak-anaknya sejak dini, beliau memberikan teladan nyata dengan mengumpulkan uang recehan setiap hari ke dalam sebuah kaleng. Beliau mengajarkan bahwa hasil dari kumpulan tersebut akan diserahkan setiap bulan kepada orang-orang yang membutuhkan. Kebiasaan ini menjadi pengingat bagi keluarganya akan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama. Selain itu, H. Saifudin juga selalu bersedekah setiap kali akan bepergian jauh, yang menurut beliau merupakan cara untuk tolak bala agar selamat di jalan.

Beliau juga sangat peduli terhadap anak-anak yatim piatu. Kepedulian ini tak lepas dari pengalaman hidupnya sebagai anak yatim piatu sejak lahir. Semasa hidupnya, H. Saifudin menjadi donatur aktif di Yayasan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu (Yapanatip) Gianyar. Setelah beliau meninggal dunia, tradisi menjadi donatur di yayasan tersebut tetap dilanjutkan oleh istrinya hingga saat ini. Selain dikenal sebagai tokoh agama, H. Saifudin yang kerap sering di sapa dengan pak saifu, juga merupakan seorang pengusaha sukses. Beliau memiliki dua toko besar di Kota Gianyar, yaitu Toko Remaja yang bergerak di bidang tekstil dan Toko Meubel Aneka. Keberhasilan dalam dunia bisnis menunjukkan bahwa beliau tidak hanya berkontribusi di bidang keagamaan tetapi juga ekonomi, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Pada akhir Hayat yang mulia H. Saifudin Kamarudin Lukmanji meninggal dunia pada hari Jumat yang mulia, bertepatan dengan bulan Sya'ban  tahun 2010. Beliau wafat setelah menunaikan salat subuh, meninggalkan keluarga dan komunitas yang terus mengenang beliau sebagai seorang tokoh yang penuh keteladanan. Salah satu putranya mengenang pesan terakhir beliau: pentingnya berbagi, bersedekah, dan hidup sederhana.

Dengan peningalan warisan dan pengaruh H. Saifudin Kamarudin Lukmanji meninggalkan warisan besar, tidak hanya bagi komunitas Muslim di Gianyar, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Bali. Semangat beliau dalam membangun harmoni, menyebarkan nilai-nilai Islam, dan memperjuangkan pendidikan agama menjadi teladan yang diikuti oleh generasi selanjutnya. Hingga kini menjadi bukti nyata perjuangan beliau dalam menciptakan komunitas Muslim yang kuat, namun tetap menjunjung tinggi toleransi terhadap masyarakat Hindu di sekitarnya.

Sosok H. Saifudin Kamarudin Lukmanji adalah contoh nyata bahwa dakwah dan perjuangan dapat berjalan beriringan dengan sikap saling menghormati dan toleransi antaragama. Keberhasilan beliau dalam membangun komunitas Muslim yang damai di tengah mayoritas Hindu di Gianyar menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun