Mohon tunggu...
rehana ana
rehana ana Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Pelaporan Dan Transaksi Keuangan pada BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

topik konten

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bersilaturahmi Ke Vihara Budha Sebagai Wujud Rasa Ukhuwah Wathaniyah

28 Agustus 2024   13:59 Diperbarui: 28 Agustus 2024   14:09 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa timbul rasa ingin bersilaturahmi pada tempat ibadah vihara budha saat itu...? Ini suatu yang unik dan menarik saat saya berjumpa dengan kawan saya seorang Biksuni yang 1 angkat di studi S3 sosiologi di Brawijaya malang, dan beliau adalah seorang Biksuni yang masih muda dan mempunya keinginan keras untuk memajukan pendidikan lebih baik  di vihara sekolah minggu Budha Dammadipa Arama di Jl. Ir. Soekarno No. 311 RT. 11 RW. 05 Dusun Ngandat Desa Mojorejo , Kecamatan Junrejo, Kota Batu, malang.

hingga ada nya sambung rasa saya untuk berkunjung ke vihara tersebut, dari kunjungan saya dengan kawan-kawan 1 angkatan pada saat itu, banyak informasi dan ilmu yang kami dapatkan, dimana Sekolah Minggu Buddha merupakan kegiatan belajar mengajar nonformal yang dilaksanakan di Vihara atau Cetya setiap hari minggu secara rutin. Sekolah Minggu Budha bertujuan untuk menanamkan saddha/sraddha dan bhakti peserta didik dalam rangka meningkatkan keimanan umat Buddha secara berkesinambungan.

Kami di damping oleh teman kami biksuni sila uun dan bli putu yang mana mereka juga  adalah sebagai pengajar di sekolah mingguan budha disana, dan juga sebagai kawan kami 1 angkatan, para Bhikkhu di sana sangat lah welcome.

Dan kemudian sebagai pemeluk agama muslim rasa ukhuwah wathaniyah itu saya rasakan, sehingga keinginan bersilaturahmi ke vihara budha itu timbul.

 Yang mana secara etimologis, ukhuwah atau secara bahasa berasal dari kata akha yang berarti memberi perhatian dan kemudian berkembang menjadi saudara atau kawan, dan wataniyah berasal dari kata wathan yang apabila diartikan dalam bahasa indonesia menjadi tanah air, tempat kelahiran atau kampung halaman, sehingga Ukhuwah wataniyah dapat dimaknakan sebagai, saudara sebangsa dan tanah air meski berbeda agama dan suku.

Menurut M Quraish Shibah dalam buku Wawasan Al-Quran, Allah SWT menjadikan umat manusia berbeda-beda karena hal tersebut merupakan salah satu rahmat-Nya. Yang sebagaimana di jelaskan dalam surat Al-Maidah ayat 48 yang artinya :

"Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan."

Selain itu, terdapat pula hadits dari sabda Rasulullah SAW mengenai persaudaraan sesama umat manusia, yakni: "Orang mukmin itu akrab dan bersatu. Tidak ada kebaikan pada orang yang tidak bersatu dan tidak akrab." (HR. Ahmad, Ath-Thabarani dan Al Hakim).

Kehadiran saya untuk bersilaturahmi ketempat ibadah umat budha ini juga terinspirasi dalam buku Berkah Islam Indonesia: Jalan Dakwah Rahmatan Lil'alamin oleh Said Aqiel Siradj dan Mamang Muhamad Haerudin, yang memberikan contoh dari pada Ukhuwah Wataniyah,  yang mana menyadari pentingnya merawat persaudaraan demi terciptanya bangsa yang damai dan sejahtera, seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW: "Tidak beriman seseorang di antara kamu hingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim dari Anas RA).

Memahami dengan sepenuh hati bahwa seluruh lapisan masyarakat adalah saudara meski memiliki latar belakang yang berbeda. Mampu mengontrol diri agar tidak saling menjatuhkan dan selalu berbagi informasi yang bermanfaat. Mampu menjaga lisan dari hal-hal yang dapat menimbulkan mudharat atau kejahatan. Hindari penggunaan media sosial yang berlebihan agar terhindar dari segala informasi palsu yang dapat menyebabkan perpecahan. 

Sehingga diperlukan kehadiran figur publik yang mampu mempersatukan tali persaudaraan agar bangsa dapat selalu damai dan tentram. Tidak mudah terpengaruh oleh golongaan atau kelompok tertentu yang ingin memecah belah persaudaraan bangsa dan tanah air. Dan jika terjadi suatu pertikaian, segeralah saling berusaha untuk memperbaiki kesalahan tersebut, terlebih jika masalah itu berkaitan dengan urusan agama dan kebangsaan.

docpri
docpri

Jadi pada Hakikat agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan yang berkuasa, yang dipatuhi oleh hamba-Nya. Tuhan menyampaikan ajarannya lewat wahyu-Nya kepada manusia. Yang merupakan fitrah atau potensi dasar bagi manusia. Dimana agama berperan sangat penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan manusia dan mengarahkannya kepada kebaikan bersama. Agama dan beragama adalah satu kesatuan namun memiliki makna yang berbeda. Agama merupakan sebuah ajaran kebaikan yang menuntun manusia kembali kepada hakekat kemanusiaannya.

docpri
docpri

Sengguh sengat berkesan pabila perjalanan silaturahmi ini mejadi suatu wadah kebaikan kami di kemudian hari dan menjadi amalan kebaikan kami di akhirat nanti.

                                                                                                                              Amin......

docpri
docpri

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun