Mohon tunggu...
regyna kamilasukma
regyna kamilasukma Mohon Tunggu... Foto/Videografer - 🦖 i'm a dinosaur

bisa pasti bisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Secerah Langit di Kala Hujan

15 Februari 2021   10:01 Diperbarui: 15 Februari 2021   10:23 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

pagi hari yang indah seperti biasanya Linda memulai aktivitas dengan sarapan untuk berangkat ke sekolah. Linda adalah seorang gadis SMA kelas 3 dia adalah murid berprestasi, berbakat, dilahirkan dari keluarga yang sangat tajir melintir, mempunyai banyak bakat karena ia mengikuti banyak kursus,ia pun tidak pernah merasa kekurangan dalam hidupnya. setelah menghabiskan sarapan tersebut Linda langsung  berangkat sekolah seperti biasa dan di antar dengan mobil mewah. ia bersekolah di salah satu sekolah elit swasta. "hari ini hanya ada pelajaran olahraga" ujar wali kelas linda. lalu ketua kelas langsung bertanya tentang ucapan wali kelasnya tersebut "mengapa pak hari ini hanya satu pelajaran saja?". "Guru - guru akan mengadakan rapat untuk membahas soal-soal ulangan yang akan keluar, kalian bersiap lah untuk ulangan tersebut jangan sampai berleha leha untuk  mendapatkan nilai, mengerti?" kata wali kelasnya tersebut dengan tegas. semua murid pun menjawab dengan serempak "baik pak". setelah selesai pelajaran olahraga, seluruh murid bergegas merapihkan meja untuk persiapan pulang. Linda hari ini tidak di jemput dia pun tidak tahu alasannya mengapa hari ini dia tidak di jemput oleh supirnya. 

setelah pulang kerumah ia mendapati ayah dan ibu nya sedang bersedih di ruang keluarga. lalu linda berlari menghampiri mereka dengan ekspresi kebingungan "ayah...? ibuu....? adaa apaaa? mengapaa kalian bersedih sepeti iniii ?". lalu ibunya pun menjawab dengan rasa khawatir "Linda, kita harus segera pindah dari rumah ini....". Linda semakin bertanya tanya pada dirinya sendiri dan merasa semakin bingung dengan keadaan orang tuanya yang tak biasa dia lihat. ayah nya pun meneruskan kata kata ibunya "ayah bangkrut lin, ayah di tipu besar besaran sehingga seluruh perusahaan dan rumah ini akan di sita oleh bank, yang tersisa hanyalah rumah kecil di desa, dan hari ini kita akan pindah mendadak dan ayah pun akan mencari pekerjaan untuk membiayai kelurga ini, jadi sekarang kemas barang barang berharga kalian, karena hari ini pihak bank akan menyita rumah ini"raut muka ayah tampak sedih dan pasrah. 

Linda pun pergi ke kamar nya untuk mengemas barang barang dan menangis karena tidak percaya hal seperti ini akan terjadi pada kelurganya. dia pun hanya bisa terdiam. tidak lama kemudian ibunya memanggil linda ke bawah untuk segera pergi dari rumah tersebut.  merka mnaiki bus untuk pergi ke desa karena semua aset ayahnya begitupun mobil - mobil yang mereka miliki pun tidak tersisa. 

beberapa jam di perjalanan barulah mereka sampai ke desa tersebut. Linda terkejut karena rumah yang berada di desa sangat kecil bagi Linda. ia pun bertanya tanya dalam benaknya apakah ia bisa hidup dengan keadaan yang tidak pernah dia bayangkan itu. Linda hanya bisa bertanya tanya kepada dirinya sendiri. dia mera bingung sedih dan ada rasa marah, semua rasa yang menyebalkan itu bercampur aduk di dalam hatinya. setelah dia beres merapihkan kamar nya ia pun pergi bertanya bagaimana kelanjutan sekolah Linda kepada ibunya. "bu... lalu sekolah linda pindah kesini? linda sekolah dimana bu?". ibunya pun menjawab "iyaa sayang sekarang sekolah mu berada di sekolah XX, mulai besok kamu sudah bisa sekolah ya nak, nanti ibu antar ke sekolah untuk berangkat kesekolah sekarang kamu menggunakan sepeda ya nakk". linda tiba tiba terkejut karena ia beangkat sekolah menggunakan sepeda.

hari pun berlalu, keesokan paginya Linda bersiap untuk pergi ke sekolah barunya, ternyata sekolah nya hanya sekolah biasa yang berisikan anak anak nakal. ia masuk ke kelas dan memperkenalkan diri karen di suruh oleh wali kelasnya " nama saya linda saya pindahan dari sekolah XX, salam kenal teman teman semua". "baik linda perkenalan yang bagus, sekarang kamu duduk di ujung sana sepertinya hanya kursi itu yang kosong di kelas ini" kata wali kelasnya. "kalian harus baik pada murid baru ayo kita mulai kelasnya"sambung wali kelas. 

Linda tidak mempunyai teman karena ia merasa tak butuh "toh cuman sebentar aku sekolah di tempat ini ga usah punya teman juga ga apa apa aku hanya perlu fokus belajat dan ujian ke universitas" katanya dalam hati. beberapa bulan sekolah di sekolah baru Linda masih kunjung tidak punya teman dan saat ulangan tengah semester pun akan di mulai. Guru pengawas membagikan soal ujian dan lembar kerja. 

linda fokus mengerjakan soal soal tersebut dan saat ia sedang memikirkan jawaban, dia melihat guru pengawasnya tertidur. ketika melihat keadaan sekitar benar saja teman temannya sedang mencontek dan saling kerja sama. melihat keadaan tersebut linda merasa kesal dan juga kebingungan. Linda merasa dia telah di curangi oleh teman sekelasnya, karena ia kesal ia berencana melaporkan perbuatan teman temannya kepada wali kelas. 

....

beberapa hari berlalu ulangan tengah semester pun selesai, Linda tidak mengurungkan niatnya untuk melaporkan kejadian saat ulangan tengah semster berlangsung. Linda pun segera bergegas ke kantor guru untuk melaporkan hal tersebut kepada wali kelas "pak saya ingin memberi tahu sesuatu hal ". wali kelas pun mejawab "ada apa linda?". "begini pak, seminggu kemarin saat ulangan tengah semester banyak teman teman yang mencontek dan bekerja sama saat ulangan pak". "tidak mungkin Linda jangan asal tuduh bagaimana bisa itu terjadi di sekolah ini, apakah ada bukti?". "jika bapak tidak percaya sebaiknya bapak periksa saja". "baiklah akan bapak periksa sekarang kita ke kelas saja". 

akhirnya wali kelas memeriksa kelas untuk menemukan bukti namun tidak ada sedikit pun bukti adanya contek mencontek di kelas itu. "linda tidak ada buktinya?". "tapi pak saya melihat dengan mata saya sendiri pak, coba saya nanti periksa hasil ujian kalian, bapak masih banyak pekerjaan jadi bapak tinggal dulu". setelah wali kelas pergi dari ruang kelas, ada sekelompok perempuan yang menghampirinya dan berkata "liat ada anak cepu di kelas kita sekarang!"dia adalah aminah, ketua geng di kelasnya. dan teman teman nya menyoraki dan memaki Linda. "ngapain sih ini anak caper banget..! baru aja sekolah di sini berapa minggu dah belagu!". Linda pun menjawab "hah caper? ha belagu? kalian sadar ga sih perbuatan kalian itu ga baikk , apalagi mencontek saat ulangan". "hahahahahaha apaan nih wah orang cepu belagu dini ga bisa kita biarin nihh" aminah langsung menampar Linda. Linda langsung memegang pipinya yang memerah itu rasanya sakit sekali seperti terkena petir. ia tak bisa melawan perbuatan aminah dan langsung pergi ke kamar mandi.

sepulangnya dari kamar mandi aminah melihat meja dan kursi nya banyak sampah, basah,kotor dan ada beberapa telur mentah dan juga lem.  Linda tau itu perbuatan siapa tapi ia tidak bisa mlawan karena takut. beberapa hari pun begitu lagi dan lagi samapai ia pun di siksa oleh teman sekelasnya dan menjadi pesuruh apalagi mengetahui keadaan kelurga yang di alami Linda, teman temannya bukan merasa kasihan tetapi Linda malah di bully lebih parah lagi. saat pelajaran oahraga selesai, semua murid mengganti pakaian untuk melanjutkan jam pelajaran selanjutnya. Namun, seragam sekolah Linda di temukan basah dan bau telor mentah. karena bajunya kotor terpaksa diaa tidak mengganti bajunya tersebut. tetapi dia malah di marah marahi dan di hukum oleh gurunya. kejadian seperti ini sering di alaminya setiap harinya. Linda sudah melapor bahwa dia di bully oleh teman temannya. guru guru tidak percaya pada linda karena aminah adalah murid berprestasi di sekolah nya. 

di rumah pun kedaannya sangat kacau karena ibu dan bapak nya hampir setiap hari bertengkar karena uang dari gaji ayahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, Linda sangat ingin pindah sekolah namun keadaan sangat tidak mendukung nya. ia terus mendapatkan bullyan yang sangat parah tapi ia harus menahannya sampai ia lulus sekolah. Dia sebenarnya sudah tidak kuat dengan keadaan tersebut dan ingin sekali pergi dari desa tersebut. 

lama kelamaan karena ibu dan ayahnya bertengkar terus terusan ibunya kabur dari rumah dan tidak tahu sekarang ada di mana, kondisi ayahya sangat sekarang sangat parah. ayahnya mabok mabokan terus. Linda menangis karen tidak tahan dengan keadaan tersebut dan bully yang dia dapatkan jauh lebih parah dari sebelumnya. untuk kuliah Linda mendaftar beasiswa namun hasilnya belum ada dan sempat ia di tolak beberapa kali lau saat melihat Tv aminah ternyata sekarang ia telah memipin satu perusahaan kelurganya yang merupakan perusahaan yang membuka beasiswa yang linda daftari karena sangat trauma linda merasa hidupnya sangat sial dan sejak saat itu ia membenci dirinya, lalu ia berlari ke rel kereta lalu ia di tarbak oleh kereta. 

-TAMAT-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun