Mohon tunggu...
REGORIUS YOSMINDA
REGORIUS YOSMINDA Mohon Tunggu... Petani - Penulis

Membaca dan Menulis Untuk Keabadian

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kopi Dite dan Jualan Politik Gibran

25 November 2023   10:08 Diperbarui: 25 November 2023   10:16 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Akun Facebook Kopi Dite

Kopi Dite

Di pasar-pasar tradisional dan modern, brand Kopi Dite sudah tidak asing lagi. Produk-produk Kopi Dite sudah mendapat tempat yang baik di hati konsumen yang tersebar di banyak tempat. Lintas Desa, kabupaten dan provinsi. Citarasanya yang unik, kemasannya yang menarik serta kualitasnya yang teruji membuat Kopi Dite laris manis di pasaran lokal, nasional hingga internasional.

Kopi Dite lahir di Mukun, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur pada bulan November tahun 2002. Sejak kelahirannya itu, produk Kopi Dite sudah menjangkau segmen pasar yang luas. Lebih daripada itu, produk Kopi Dite sudah sampai ke tangan konsumen yang jumlahnya terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Untuk memenangkan persaingan bisnis yang ketat, Filemon Konsino (owner Kopi Dite) menerapkan strategi pemasaran yang efektif, efisien dan cekatan. Tidak hanya sibuk menggenjot produksi, tidak hanya fokus melakukan promosi secara online dan tidak hanya fokus meningkatkan jumlah produksi. Filemon juga intens menjaga kualitas, citarasa dan kekhasan Kopi Dite.

Pilihan strategi bisnis yang tepat, pilihan segmentasi pasar yang jelas serta manajemen pemasaran yang tertib menjadikan Kopi Dite tetap eksis di pasar online dan offline. Lewat akun media sosialnya, Filemon membangun narasi yang teratur, sederhana dan tidak berbelit-belit tentang Kopi Dite. Sementara itu, dengan mengikuti kegiatan pameran produk UMKM, Kopi Dite langsung dilahap pembeli.

Untuk mendapatkan produk Kopi Dite, kita tidak perlu menyiapkan uang yang banyak. Hanya dengan uang tiga puluh lima ribu rupiah (Rp. 35.000), kita sudah mendapatkan satu bungkus Kopi Dite. Dengan uang tiga puluh lima ribu rupiah juga, kita akan mendapatkan produk kopi yang berkualitas tinggi, enak dan suka ngangenin. Harga terjangkau, kualitas terjamin. 

Jualan Politik Gibran

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), merupakan salah satu jenis usaha yang mendapat atensi serius dari Gibran Rakabuming Raka. Walikota Solo yang kini sudah menjadi Calon Wakil Presiden itu akan membantu pelaku UMKM dalam berbagai hal. Salah satunya adalah dalam hal mendapatkan akses permodalan yang baik.

Kepedulian Gibran terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan angin segar bagi pelaku usaha UMKM yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Bagi Filemon, keberpihakan Gibran terhadap pelaku UMKM merupakan langkah yang tepat. Hal ini dikarenakan, jumlah pelaku UMKM di Indonesia sangat banyak. 

Secara garis besar, kontribusi terhadap PDB dari sektor UMKM cukup signifikan. Banyak akademisi yang yakin bahwa sektor UMKM merupakan salah satu sektor usaha yang menjanjikan. Secara umum, UMKM mampu menyerap tenaga kerja yang tinggi. Banyak pengangguran yang bekerja di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Secara politik, perhatian penuh Gibran terhadap masalah UMKM merupakan langkah politik yang strategis dan tepat. Pilihan program yang fokus pada masalah UMKM merupakan strategi politik yang ampuh. Gibran tahu, mayoritas penduduk Indonesia bergerak di usaha yang sekrupnya Mikro dan Menengah. Di sana, ada kantong suara yang harus diraup.

Jika Gibran sudah terpilih sebagai Wakil Presiden Indonesia dan rasa kepeduliannya terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak diimplementasikan dalam kebijakan publik (public policy). Maka, kepedulian itu hanyalah janji belaka. Sebaliknya, jika diimplementasikan dalam kebijakan publik. Maka, tingkat kecintaan masyarakat Indonesia terhadap kepemimpinan Gibran tidak terkalahkan.

**

Ketang, 25 November 2023

Penulis: Regorius Yosminda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun