Mohon tunggu...
Regita Dwiasti
Regita Dwiasti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi Sekolah Vokasi IPB

Si suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Posyandu dalam Keberhasilan Tujuan Tiga SDGs

24 Maret 2021   14:47 Diperbarui: 27 Maret 2021   17:31 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Posyandu Mas B di Perumahan Kota Batu Residence, Kabupaten Bogor, melaksanakan program-program dalam mencapai tujuan 3 SDGs. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Indonesia sendiri juga turut andil dalam program tersebut.

Tujuan 3 SDGs

Di antara 17 tujuan SDGs, ada salah satu tujuan yang sangat penting dan menjadi indikator suatu negara memiliki generasi penerus yang berkualitas, yaitu tujuan 3 SDGs; Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. Tujuan 3 SDGs menitikberatkan kepada kesehatan dan kesejehateraan setiap orang. Kesehatan menjadi sangat penting, karena kesehatan merupakan hal yang berharga serta menjadi salah satu investasi jangka panjang bagi seseorang. Dalam hal ini, anak-anak juga menjadi fokus utama dalam target tujuan 3 SDGs.

Ada beberapa target dalam mencapai kehidupan sehat dan sejahtera pada tahun 2030. Salah satunya adalah penurunan kematian ibu dan bayi. Penurunan kematian ibu dan bayi dapat dilakukan sedini mungkin melalui program-program yang mendukung. Selain itu, mengurangi kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular juga menjadi target tujuan 3 SDGs. Hal tersebut membutuhkan upaya-upaya preventif untuk mencegahnya.

Peran Posyandu Mas B 

Masing-Masing daerah biasanya terdapat Posyandu di setiap RW. Seperti salah satu daerah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang juga menjadi bagian dari Indonesia, yaitu Perumahan Kota Batu Residence. Terdapat 153 rumah di perumahan tersebut, yang terdiri dari blok A sampai Q, dengan 160 kepala rumah tangga. Total jumlah penduduk di Perumahan Kota Batu Residence adalah 582 orang: 264 laki-laki dan 318 orang perempuan.

Perumahan Kota Batu Residence memiliki Posyandu yang bernama Posyandu Mas B. Posyandu Mas B berdiri sejak tahun 2018. Posyandu ini merupakan hasil pemekaran Posyandu Mas A, RW 05, Desa Sirnagalih. Posyandu Mas B didirikan karena jumlah penduduk Perumahan Kota Batu Residence yang cukup banyak. Perumahan Kota Batu Residence yang tergabung dalam satu RT, yaitu RT 05 mendapat hak istimewa untuk memiliki Posyandu sendiri,.

Posyandu menjadi salah satu organisasi yang membantu mencapai tujuan 3 SDGs. Posyandu atau Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu menjadi salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Posyandu Mas B berperan dalam membantu masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Selain itu, Posyandu Mas B juga berperan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan ibu dan anak demi menekan angka kematian ibu dan anak.

Posyandu memegang peran penting dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera. Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk mendukung program yang dilaksanakan Posyandu Mas B. Program Posyandu Mas B dilaksanakan demi kepentingan masyarakat agar merasa terbantu dalam hal kesehatan. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Posyandu di Perumahan Kota Batu Residence,” kata seorang warga, Yanti.

Peran Kader Posyandu Mas B

Posyandu Mas B diketuai oleh seorang kader, yaitu Darmawati Mardaningsih. Darmawati dibantu empat kader lainnya. Tugas kader-kader tersebut adalah memberi informasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan. Kader kesehatan harus mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan untuk menyampaikan informasi dalam penyuluhan (Sulistyorini, 2010).

Kader juga dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kader Posyandu harus mampu memahami tugas dan tanggunggjawabnya untuk mencapai tujuan Posyandu. Maka dari itu, kader Posyandu Mas B harus memberikan mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. Kader yang baik adaaah kader yang dapat menjalankan tugasnya dengan tepat dan tidak menyimpang.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kinerja kader, salah satunya adalah pengetahuan kader tentang Posyandu. Pengetahuan kader tentang Posyandu akan berpengaruh terhadap kemauan dan perilaku kader untuk berperan aktif dalam kegiatan Posyandu, sehingga mendukung program kerja Posyandu. Kinerja kader akan berpengaruh juga terhadap pelayanan kesehatan di Posyandu.

Program Kerja Posyandu Mas B

Untuk mencapai tujuan-tujuan Posyandu, diperlukan berbagai upaya. Upaya tersebut berupa program kerja yang dilaksanakan oleh Posyandu. Program kerja yang dilaksanakan dan direncanakan oleh Posyandu pastinya relevan dengan tujuan dari Posyandu. Program kerja ini dilaksanakan bersama oleh kader dan juga masyarakat setempat. Mengingat Posyandu adalah sebuah lembaga dari, oleh, dan untuk masyarakat.

Sama halnya dengan Posyandu Mas B yang memiliki beberapa program. Program-program yang sudah dilakukan Mas B di antaranya, penimbangan bayi dan balita, imunisasi, pemberian vitamin A dan obat cacing.. Penimbangan dilakukan setiap bulan untuk memantau berat badan serta tinggi anak yang menjadi penilaian sejauh mana tumbuh kembang anak. Imunisasi dilakukan untuk meningkatkan imun pada anak dengan cara memberikan vaksin, seperti vaksin polio, hepatitis B, dan campak. Pemberian viatmin A dan obat cacing dilakukan enam bulan sekali untuk melengkapi nutrisi yang cukup bagi tubuh.

Program-program tersebut dilakukan untuk mencapai target-target tujuan tiga SDGs. Imunisasi sangat berperan dalam mencapai target penurunan kematian ibu dan bayi. Selain itu, pemberian vaksin dan vitamin juga menjadi indikator tercapainya target mengurangi kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular. Pada intinya, segala program Posyandu yang dilakukan semata-mata untuk mendukung tercapainya tujuan 3 SDGs.

Dalam meningkatkan kualitas pelayanan, Posyandu Mas B juga memiliki beberapa inovasi baru, seperti alat, program, dan sistem yang baru. Salah satunya adalah alat microtoise untuk mengukur tinggi badan balita. Dalam sistem pendataan, Posyandu Mas B memiliki beberapa format baru, seperti tabel gizi untuk mengetahui tingkat ideal atau tidaknya kesehatan seorang balita, dan pendataan yang bernama “Data Keluarga 2021”, yang mencakup tentang keluarga berencana, pembangunan keluarga, dan lain-lain.

Perencanaan juga dilakukan untuk persiapan dalam menghadapi era yang baru. Posyandu Mas B merencanakan beberapa program yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk dari kekurangan Posyandu di tahun ini. Rencana-rencana dari solusi tersebut adalah lokakarya mini untuk kader dan program bebas dari stunting.

“Program bebas dari sstuntunting diluncurkan pemerintah untuk menekan angka stunting atau gizi buruk pada bayi dan balita,” kata ketua Posyandu Mas B, Darmawati. Rencananya, setelah terdata siapa saja bayi dan balita terutama yang terindikasi stunting, kader Posyandu akan memberikan asupan yang dibutuhkan, seperti susu, vitamin, makanan tambahan, serta memantau tumbuh kembangnya. Posyandu akan memperhatikan pola makan para penderita dan melakukan pencegahan bahkan sejak anak masih di kandungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun