Minyak goreng merupakan salah satu bahan baku yang sangat penting dalam memasak dan tentu saja keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Minyak goreng bukan hanya dibutuhkan oleh ibu rumah tangga saja, melainkan para pelaku usaha yang proses pembuatan produknya membutuhkan minyak goreng sebagai salah satu bahannya.Â
Penggunaan minyak goreng tidak dapat lepas dari kegiatan sehari-hari, banyak sekali makanan atau berbagai olahan makanan yang harus diproduksi menggunakan minyak goreng.Â
Contohnya seperti berbagai macam gorengan, jajanan kekinian seperti telur gulung yang kini sedang di gandrungi para anak muda, menu pelengkap seperti kerupuk dan rempeyek yang dalam proses penggorengannya membutuhkan banyak sekali minyak goreng, dan berbagai macam jajanan dan makanan ringan lainnya. Penggunaan minyak goreng di Indonesia bisa terbilang sangatlah tinggi.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia. Luas areal perkebunan minyak sawit mengalami perluasan tiap tahunnya, kementerian pertanian mencatat bahwa luas perkebunan kelapa sawit mencapai 15,08 juta hektare pada tahun 2021. Luas tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,5% dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Beberapa bulan belakangan ini minyak goreng di Indonesia mengalami kelangkaan. Kelangkaan minyak goreng ini menyebabkan harga minyak goreng kian melambung jauh dari harga normal biasanya.Â
Kenaikan harga minyak goreng dan minyak goreng yang kian langka hampir di seluruh wilayah daerah di Indonesia. Peristiwa ini membuat ibu rumah tangga dan para pelaku usaha harus memutar otak bagaimana cara agar usaha mereka tetap berjalan walaupun kini minyak goreng tengah sulit di dapatkan.Â
Salah satu alternatif yang digunakan saat ini adalah dengan menggunakan minyak goreng curah yang digunakan untuk sehari-hari. Minyak curah digunakan sebagai alternatif oleh sebagian masyarakat Indonesia, namun minyak curah kini mulai langka.Â
Dengan langkanya minyak goreng di berbagai wilayah di Indonesia, kini beberapa minimarket maupun supermarket mengeluarkan kebijakan untuk membatasi pembelian minyak goreng.Â
Beberapa waktu sebelum minyak goreng menjadi langka pembelian minyak goreng tidak di batasi, namun kini dengan adanya fenomena kelangkaan minyak goreng maka diberlakukan peraturan untuk membatasi pembelian minyak goreng dengan 1 orang maksimal 2 liter. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada kejadian penimbunan minyak goreng di dalam masyarakat.Â
Dengan kelangkaan minyak goreng saat ini membuat beberapa masyarakat melakukan panic buying atau membeli minyak goreng secara berlebihan, sehingga toko pun juga kewalahan harus memenuhi keinginan konsumen yang kian membludak.Â
Beredar pula isu jika beberapa pihak melakukan penimbunan minyak goreng, hal inilah yang diduga menjadi salah satu penyebab langkanya minyak goreng di pasaran.Â
Beberapa waktu lalu pemerintah sempat menurunkan harga dan memeratakan harga minyak goreng menjadi 14.000 rupiah per liter, dengan adanya subsidi ini tentu saja pembelian minyak goreng juga di batasi maksimal 2 liter per orang. Namun setelah pemerintah mencabut harga subsidi dari pasaran, tiba-tiba stok minyak goreng menjadi melimpah tetapi dengan harga yang dapat terbilang mahal.
Dari beberapa data yang telah di jabarkan di atas, mengapa minyak goreng menjadi langka di Indonesia? Padahal Indonesia merupakan salah satu negara dengan kebun kelapa sawit terbesar di dunia dan merupakan salah satu negara dengan penghasil minyak kelapa sawit terbesar.Â
Dengan semakin langkanya minyak goreng di Indonesia dan semakin melambungnya harga minyak goreng membuat masyarakat kian susah.Â
Di tengah pandemi covid-19 yang belum usai ini ditambah dengan langkanya minyak goreng membuat masyarakat dan beberapa pelaku usaha harus berpikir keras. Bahkan ada beberapa penjual gorengan harus menaikkan harga gorengan jualan mereka agar tidak terlalu rugi karena harga minyak goreng semakin mahal. Bahkan ada wacana bahwa harga kerupuk akan mengalami kenaikan karena fenomena ini.
Tentu saja fenomena langkanya minyak goreng ini membuat masyarakat kian menjerit. Beberapa waktu lalu sempat muncul desas-desus adanya penimbunan minyak goreng oleh beberapa pihak dan adanya ekspor minyak goreng ke luar negeri. Hal ini membuat masyarakat tak habis pikir.Â
Di tengah langkanya minyak goreng di Indonesia dan melambungnya harga minyak goreng ada saja pihak yang mengambil keuntungan dari hal tersebut dan melakukan ekspor minyak goreng ke luar negeri.
Diharapkan pemerintah segera mengatasi fenomena kelangkaan minyak goreng. Dan juga diharapkan stok minyak goreng kembali normal dan harga kembali stabil dan normal kembali seperti dahulu. Hal ini diharapkan agar masyarakat menjadi sejahtera dan tidak semakin sengsara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H