Mohon tunggu...
Regita Cahyani
Regita Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswi di UIN Raden Intan Lampung Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengapa Umat Islam Tidak Menunda Menguburkan Jenazah?

27 Mei 2022   19:41 Diperbarui: 27 Mei 2022   19:55 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah kematian ditunjukkan, tubuh harus siap dan diambil dari rumah untuk berdoa dan dimakamkan sesegera mungkin. Dengan cara ini, kontak dengan tubuh diminimalkan, yang membuat kesedihan dan rasa sakit bagi orang mati menjadi minimum. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi (bisa menjadi damai dan berkah) mengatakan bahwa "mempercepat upacara pemakaman" Sahih al-Bukhari Hadith Vol.2, hal.225.

Selain itu, Nabi memahami bahwa orang mati harus dimakamkan di tempat yang sama di mana mereka mati. Tidak diizinkan untuk mentransfer tubuh ke daerah lain atau negara lain jika akan menunda penguburan yang tidak perlu atau menyebabkan kesulitan keuangan atau kesulitan lainnya.Al -Qur'an membuat kita mengerti 

bahwa ketika seseorang meninggal, dia memiliki hak atas surga atau penderitaan dan beberapa malaikat tersedia setelah kematiannya untuk memberikan hak apa pun.

Menunda penguburan tubuh akan menunda kesenangan Anda di surga dan dalam kasus di mana Anda memiliki hak untuk menderita, para malaikat akan mulai menghukumnya di rumah dan ini dapat secara negatif mempengaruhi kehidupan di sekitarnya. Alasan lain mengapa kami mengubur tubuh kami dalam waktu dalam Islam adalah untuk mematuhi ajaran Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun