Surabaya, 06 November, Regita ayu Cahyani merupakan salah satu mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari program Manajemen yang melakukan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kel. Dupak Bangunsari RT 04/RW04 yang dibimbing oleh dosen pembimbing Maulidah Narastri. Rempah – rempah sereh merupakan rempah – rempah yang memiliki banyak khasiat atau manfaat bagi kesehatan, diantaranya bisa untuk menyangkal penyakit, sebagai aromaterapi pengusir nyamuk, mencegah naiknya kolestrol, destoksifikasi atau membersihkan racun – racun yang ada pada tubuh, mengobati insomnia, mengobati ISK dan penyakit kulit, membantu memberika efek menenangkan dan masih banyak yang lagi.
Rempah – rempah  dapat diolah menjadi makanan tradisional. Salah satu cara mengelola rempah – rempah sereh adalah dengan menjadikannya makanan seperti sate lilit ayan dan sambal sereh. Dimana pada masa pandemi saat ini Makanan tradisional ini dapat meningkatkan imunitas pada tubuh.Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN UNTAG – Regita ayu cahyani berinisiatif untuk melakukan kegiatan sosialisasi kepada warga dupak bangunsari RT 04/RW04 terkait pengeloaan rempah – rempah sereh menjadi produk makanan yaitu sate lilit ayam dan sambal sereh yang dapat dijual secara offline maupun online untuk meningkatkan pendapatan warga RT 04/RW 04. dimana ibu – ibu warga RT 04/RW 04 banyak yang menjadi ibu rumah tangga hal ini menjadi kesempatan bagi Mahasiswa Regita Ayu Cahyani untuk mengedukasi masyarakat untuk berbisnis dari rumah pada masa pandemi saat ini. dengan didukung tersedianya bahan dasar pembuatan produk yang banyak dan mudah didapatkan. Bahan dasarnya yaitu ada rempah – rempah dan lebih spesifik ke rempah – rempah sereh.
 Kegiatan dimulai dengan bersilaturahmi kepada ketua RT 04/RW04 dan pengurus PKK yang akan menjadi sasaran untuk sosialisasi KKN kali ini. Menjelaskan bagaimana proses berjalannya program KKN. Dimulai dengan memberikan sosialisasi tentang bisnis UMKM Rempah – Rempah sate lilit ayam dan sambal sereh (1) menetapkan pengemasan produk dan membuat logo dan sticker produk (2) demo masak yang diwakili oleh beberapa pengurus PKK (3) sosialisasi strategi pemasaran dan penjualan produk (4). Produk berhasil dijual di beberapa tempat secara offline maupun online. Hal ini menjadi bukti bahwa KKN berjalan dengan sukses.  Berikut terlampir foto penjualan produk dan proses pelaksanaan KKN.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H