Mohon tunggu...
Regita Aliyah Nur Kharimah
Regita Aliyah Nur Kharimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Halo semua! selamat datang di laman ini dan selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiwa PMM UMM Memberikan Terapi Bermain Konstruktif Media Balok Susun pada Anak Prasekolah

20 September 2023   06:59 Diperbarui: 6 Oktober 2023   16:21 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM)  kelompok 188 gelombang 7 Universitas Muhammadiyah Malang yang beranggotakan Guzti Rachiel Busro I, Regita aliyah Nur Kharimah , Citra, Putri Aulia, Zalza Bella Lucy Febriana yang didampingi oleh Agung Prasetyo Nugroho W,S.E.,M.A. terkait dengan pemberian terapi yang bertempat di TK Yayasan Wahidiyah Kota Malang ini menerapkan terapi dengan bermain konstruktif dengan menggunakan media balok susun. 

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).


Sebanyak 18 anak dikumpulkan jadi satu dalam satu ruangan di kelas A. kemudian membentuk 2 kelompok untuk melakukan permainan menyusun balok. Kemudian anak - anak diberi penjelasan mengenai cara menyusun balok tersebut. Setelah itu anak - anak mulai Menyusun balok sesuai dengan berbagai bentuk bangun datar yang sudah disediakan. Dengan diberikan terapi ini anak - anak menjadi semakin paham mengenai bentuk - bentuk bangun datar.

Permainan konstruktif dengan menggunakan sarana seperti menyusun balok mempunyai tujuan yang beragam serta berkembang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Berikut merupakan beberapa tujuan utama permainan konstruktif dengan  balok yaitu:

Mengembangkan keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan dan mata:

Bermain  balok memerlukan gerakan tangan yang berirama dan koordinasi tangan-mata yang baik. Anak-anak perlu mengatur dan merakit balok dengan hati-hati, yang dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik halus.

Mengenalkan Konsep Geometri dan Bentuk

Melalui permainan konstruktif dengan balok, anak dapat mengeksplorasi bentuk dan konsep geometris. Anak-anak dapat mengidentifikasi persegi, segitiga, lingkaran, dan bentuk lainnya saat  merancang dan membangun struktur dengan balok.

Mempelajari konsep ruang

Bermain  balok juga membantu anak mengembangkan pemahaman tentang ruang dan ukuran. Mereka harus memahami bagaimana memposisikan balok  dalam  arah dan posisi yang berbeda untuk menciptakan struktur yang diinginkan.

Sabar dan fokus

Permainan konstruktif membutuhkan ketekunan dan fokus. Anak-anak harus fokus pada tugas mereka ketika merencanakan dan membangun bangunan dengan balok.

Pada masa ini anak - anak  dapat menciptakan karya yang mencerminkan minat, emosi, dan imajinasi mereka. Saat mengamati anak-anak bermain dengan media ini, penting untuk memahami tahap perkembangan anak dan memberikan dukungan yang tepat kepada anak. Hal ini akan membantu mereka mencapai tujuan perkembangan yang sesuai dengan usia dan kebutuhannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun