Cyberbullying, yang terdiri dari kata-kata kasar, makian, hasutan, dan berbagai tindakan yang mempermalukan seseorang melalui media, dapat menyebabkan kecemasan. Kesehatan mental korban akan terganggu jika kecemasan tidak diatasi dan perilaku bullying terus-menerus terjadi.
Contoh Kasus CyberbullyingÂ
Brandy Vela, remaja usia 18 tahun yang menjadi korban cyberbullying harassment, dengan dikirimi teks kasar oleh perundungnya. Ia tidak tahan dan merasa tertekan karena dibully terus-menerus melalui pesan-pesan kasar di ponselnya
Sebelum bunuh diri, Brandy sempat memberi tahu keluarganya bahwa ia ingin mati. Ia menembak dirinya sendiri di dalam kamarnya. Keluarganya meminta dia untuk tidak mengakhiri nyawanya, namun gadis itu terus mengarahkan pistolnya ke dada.
Kasus ini menjadi contoh bahwa cyberbullying dapat sangat berbahaya dan dapat menyebabkan bunuh diri.
Penting untuk menggunakan media sosial dengan bijak, agar terhindar dari masalah. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita bisa menciptakan lingkungan media sosial yang lebih aman dan mendukung bagi semua pengguna.
Ketikan mengalami cyberbullying, sangat penting untuk meminta dukungan dan bantuan. Korban harus sadar bahwa mereka tidak sendirian dan ada sumber daya yang dapat membantu mereka untuk mengatasi keadaan ini, sehingga perasaan cemas dan takut tidak ditanggung sendiri oleh korban. Orang tua, teman, dan psikolog dapat membantu mengatasi cyberbullying.