Mohon tunggu...
Regita SiskaAmelia
Regita SiskaAmelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggagas Perubahan Sosial untuk Indonesia yang Sejahtera dan Adil

3 September 2024   20:16 Diperbarui: 3 September 2024   20:26 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang melimpah dan keberagaman budaya yang sangat kaya. Namun, tantangan sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan sosial, dan ketimpangan ekonomi masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Jurnal ini bertujuan untuk menggagas perubahan sosial yang berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan adil. Pendekatan yang digunakan dalam jurnal ini meliputi analisis teori sosial, studi kasus, dan kajian literatur terkait dengan upaya menciptakan perubahan sosial di Indonesia.

Kata Kunci: perubahan sosial, Indonesia, keadilan sosial, kesejahteraan, ketimpangan

Pendahuluan

Indonesia menghadapi berbagai tantangan sosial yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Meskipun telah ada banyak upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, kesenjangan sosial dan ketidakadilan masih sangat nyata. Oleh karena itu, penting untuk merumuskan dan mengimplementasikan perubahan sosial yang efektif untuk menciptakan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Landasan Teori

1.Teori Perubahan Sosial

•Menurut Max Weber, perubahan sosial dapat terjadi melalui aksi sosial individu yang terorganisir dan berdampak pada struktur masyarakat. Hal ini relevan dalam konteks Indonesia, di mana gerakan sosial sering kali mempengaruhi kebijakan pemerintah.

•Karl Marx berpendapat bahwa perubahan sosial sering kali didorong oleh konflik antara kelas-kelas sosial. Dalam konteks Indonesia, konflik antara kelas ekonomi sering kali menjadi pendorong perubahan kebijakan sosial.

2.Teori Keadilan Sosial

•John Rawls dalam bukunya "A Theory of Justice" menekankan pentingnya kesetaraan kesempatan dan distribusi sumber daya yang adil sebagai dasar dari keadilan sosial.

•Amartya Sen mengembangkan konsep "Capability Approach" yang menekankan pentingnya memperluas kapabilitas individu untuk mencapai kesejahteraan.

Metodologi

Jurnal ini menggunakan metode kajian literatur untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci dalam perubahan sosial di Indonesia. Selain itu, studi kasus dari beberapa program sosial di Indonesia dianalisis untuk menilai efektivitasnya dalam menciptakan perubahan.

Analisis dan Diskusi

1.Kesenjangan Ekonomi dan Ketidakadilan Sosial di Indonesia

•Kesenjangan ekonomi di Indonesia masih menjadi masalah utama yang menghambat tercapainya keadilan sosial. Faktor-faktor seperti akses yang tidak merata terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan menyebabkan tingginya tingkat kemiskinan di beberapa daerah.

2.Upaya Pemerintah dan Masyarakat dalam Mewujudkan Kesejahteraan

•Program-program pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) telah memberikan dampak positif dalam mengurangi kemiskinan, tetapi masih perlu adanya pengawasan dan peningkatan efisiensi dalam pelaksanaannya.

•Peran organisasi masyarakat sipil dan gerakan sosial dalam mendesak perubahan kebijakan juga sangat penting untuk mewujudkan keadilan sosial.

3.Studi Kasus: Gerakan Sosial di Indonesia

•Contoh gerakan sosial seperti aksi advokasi untuk hak-hak buruh dan gerakan lingkungan di Indonesia menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat sangat krusial dalam mendorong perubahan sosial yang signifikan.

Kesimpulan

Perubahan sosial yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan adil. Upaya ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan individu untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Daftar Pustaka

1.Rawls, J. (1971). A Theory of Justice. Cambridge, MA: Harvard University Press.

2.Sen, A. (1999). Development as Freedom. New York: Knopf.

3.Weber, M. (1947). The Theory of Social and Economic Organization. New York: Free Press.

4.Marx, K., & Engels, F. (1848). The Communist Manifesto. London: Penguin Books.

5.Badan Pusat Statistik Indonesia. (2023). Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: BPS.

6.Departemen Sosial RI. (2022). Laporan Tahunan Program Keluarga Harapan (PKH). Jakarta: Kementerian Sosial.

7.Wahyudi, T. (2021). "Gerakan Sosial dan Perubahan Kebijakan di Indonesia". Jurnal Ilmu Sosial, 15(2), 200-215.

8.Piketty, T. (2014). Capital in the Twenty-First Century. Cambridge, MA: Harvard University Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun