Magelang, 27 Juni 2024 -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang memberikan kesempatan kepada para narapidana untuk tetap terhubung dengan keluarga mereka pada saat-saat kritis melalui fasilitas video call, khususnya ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Lapas Magelang untuk memberikan dukungan emosional kepada para narapidana.Dengan adanya fasilitas video call, narapidana dapat menyaksikan prosesi pemakaman anggota keluarga mereka secara langsung, meskipun mereka berada di balik jeruji besi. Hal ini diharapkan dapat membantu meringankan beban emosional yang dirasakan narapidana saat kehilangan orang yang mereka cintai.
Kepala Lapas Magelang, Bapak Bambang Wijanarko, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian Lapas terhadap kesejahteraan psikologis narapidana. "Kami berusaha untuk memberikan dukungan terbaik bagi narapidana, terutama dalam situasi yang sangat emosional seperti kehilangan anggota keluarga. Dengan adanya fasilitas video call ini, kami berharap narapidana tetap bisa merasa terhubung dengan keluarga mereka meskipun sedang menjalani masa hukuman," ujar Bapak Bambang.
Fasilitas ini mendapat tanggapan positif dari keluarga narapidana. Salah satu anggota keluarga yang mendapatkan kesempatan ini mengungkapkan rasa syukur mereka. "Kami sangat berterima kasih kepada pihak Lapas Magelang yang telah memberikan kesempatan ini. Meskipun saudara kami tidak bisa hadir secara langsung, setidaknya ia bisa menyaksikan pemakaman dan merasakan momen perpisahan ini," kata salah satu anggota keluarga narapidana.
Pelaksanaan video call dilakukan dengan prosedur yang ketat untuk memastikan keamanan dan privasi narapidana serta keluarga mereka. Waktu dan durasi video call diatur agar tidak mengganggu kegiatan rutin di Lapas. Narapidana yang ingin menggunakan fasilitas ini dapat mengajukan permohonan kepada petugas Lapas, yang kemudian akan mengatur jadwal sesuai kebutuhan.
Dengan adanya fasilitas video call ini, Lapas Magelang menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang manusiawi dan berempati kepada narapidana. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk terus meningkatkan pelayanan dan mendukung kesejahteraan narapidana di berbagai aspek kehidupan.
