Mohon tunggu...
Registrasi Lapas Magelang
Registrasi Lapas Magelang Mohon Tunggu... Administrasi - Subsi Registrasi Lapas Magelang

Subsi Registrasi Lapas Magelang Memiliki Tupoksi Pencatatan Data WBP, Administrasi Sidang, Pembebasan WBP, Pengusulan Remisi, dll

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Asesmen ISPN Jadi Tolak Ukur Penentuan Pembinaan Narapidana

2 Februari 2024   07:12 Diperbarui: 2 Februari 2024   07:45 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magelang, INFO_PAS - Sebuah langkah proaktif telah diambil oleh Lapas Magelang dalam memastikan kesejahteraan dan rehabilitasi para narapidana yang berada di bawah pengawasannya. Sebagai bagian dari upaya pemantauan berkala, Asesor Lapas Magelang melakukan asesmen menyeluruh terhadap narapidana yang tengah menjalani masa hukuman di dalamnya.

Asesor Lapas yang bertanggung jawab atas proses ini menjelaskan bahwa asesmen dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi perkembangan, kebutuhan, dan potensi rehabilitasi setiap narapidana. Melalui serangkaian wawancara, observasi, dan penilaian, asesor berusaha memahami kondisi psikologis, sosial, dan kesehatan mental dari narapidana tersebut.

"Proses asesmen ini merupakan bagian integral dari upaya rehabilitasi yang kami lakukan di Lapas Magelang. Dengan memahami secara mendalam kondisi setiap narapidana, kami dapat menyusun program-program rehabilitasi yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing," ujar Asesor Lapas.

Lebih lanjut, asesor menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dalam menangani narapidana, yang tidak hanya memperhatikan aspek hukum, tetapi juga aspek kesejahteraan psikologis dan sosial. Hasil dari asesmen ini akan menjadi dasar untuk merancang program rehabilitasi yang personal dan berkelanjutan bagi narapidana di Lapas Magelang.

Langkah Lapas Magelang ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk lembaga pemasyarakatan lainnya dan kelompok advokasi hak asasi manusia. Di tengah tantangan yang dihadapi sistem pemasyarakatan, langkah proaktif seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga sejenis untuk lebih fokus pada upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial narapidana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun