Mohon tunggu...
regional jambi
regional jambi Mohon Tunggu... Jurnalis - regional jambi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Djohan Chaniago

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kalau Sudah Menikah, Pria Wajib Tinggalkan Sikap Lajang

7 Februari 2022   05:03 Diperbarui: 7 Februari 2022   05:21 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi damainnya suami istri  Foto-humairoh.com

Seorang pria yang sudah menikah, wajib merubah sikap pada masa lajangnya. Contoh semisalnya, kalau mau pergi keluar rumah, atau ada urusan lainnya, selayaknya memberitahu pada istrinya. Begitu juga kalau sedang berada diluar rumah, sedang bekerja, atau ada kepentingan lainnya, hendaknya tahu dengan waktu, bahwa ada istrinya yang menunggu dirumah.

Hal semacam itu perlu diperhatikan dan disadari oleh suami, bahwa dirinya bukan lajang lagi, melainkan sudah mempunyai istri yang wajib dijaga keberadaannya, jangan sampai disia-siakan. Kecuali memang suami ada urusan yang mengharuskan untuk pulang larut malam.

Bertemu sahabat, ngobrol dan nongkrong bersama teman, suatu hal yang biasa. Tetapi hal itu bukan lagi prioritas utama seperti dirimu masih lajang dulu, dari itu utamakanlah kepentingan istri dan keluargamu. Dari pada bersenang-senang bersama kawan-kawan di luar rumah.

Selain itu, untuk menyenangkan hati sang istri, pada waktu -waktu kosong, suami wajib mengajak istrinya untuk berjalan jalan, seperti membelikan pakayan istri, bertandang/mendatangi rumah keluarga, pergi ke objek wisata (picnic), makan minum bersama istri di restoran.

Selain itu perlu dipahami oleh pria (Suami), tentang sifat dan karakter seorang wanita (Istri). kalau berbicara, memberikan saran nasihat, petunjuk kepada istrinya, jangan bertubu-tubi diulang-ulang. Cukup dua tiga kali saja, dengan nada santun, tidak dengan emosi. Agar tidak melukai perasaan hatinya.

Kalaupun ada yang kurang berkenan dihati dan fikiran anda, tentang sesuatu hal, ajaklah istrimu duduk bersama, dengan santai, lalu berilah ia penjelasan dengan alasan-alasan yang mendasar, tentang apa yang tidak anda sukai itu. Sebagai sorang istri, diyakini ia akan mendengar saran dan nasehat suaminya.  

konsekwensi mencapai keharmonisan rumah tangga, suami juga wajib mendengar saran dan nasehat dari istrinya. Seperti apa yang tidak disukai istri, hendaknya juga menjadi pertimbangan yang pantas dilakukan oleh sang suami. Demikian sebaliknya, istri wajib mendengar saran dan nasihat dari suaminya.   

Suami berkewajiban menggauli istrinya dengan baik, bertutur sapa dengan santun (tidak ngebentak). Tunjukkan sikap kasih Sayang. Utamakan kebutuhan untuk hidup keluarga di rumah tangganya, serta membantu istri mengatur rumah tangga.

Kebutuhan hidup keluarga, dalam hal ini memberi nafkah lahir, berupa biaya untuk sandang - pangan keluarga kesehariannya. Suami yang baik, wajib berusaha semaksimal mungkin, agar bisa memberikan nafkah untuk membahagiakan istri dan anak-anaknya.

Mengapa suami dijadikan kepala rumah tangga. Karena suami diwajibkan menafkahi istri dan anaknya, walaupun nafkah itu tidak harus berjumlah besar. Tetapi bisa mengatasi kebutuhan hidup dalam keseharian dirumah tangganya.  

Suami wajib menjaga dan melindungi rahasia rumah  tangganya. Tidak boleh diceritakan kepada pihak lain. Contoh semisalnya tentang tingkah laku, kepribadian istrinya dirumah tangga. Sebagai suami, selayaknya menjaga harkat dan martabat istrinya dengan baik. Demi keharmonisan rumah tangganya. Selain tidak layak untuk dibicarakan ke publik.

Dari itu, sebagai seorang suami, selayaknya memberikan contoh yang baik, dalam membimbing keluarga dirumah tangganya dengan jalan yang benar. Menjaga istri dengan penuh kasih sayang, dan memperhatikan kebutuhannya.

Selain itu, suami sebagai kepala rumah tangga, juga sebagai pelindung, janganlah melimpahkan segala urusan rumah tangga kepada sang istri semata. Karena tugas dan tanggung jawab sang istri itu cukup banyak.

Contoh semisalnya : Memasak, untuk kebutuhan makan minum keluarga, mencuci piring, mangkok, cangkir, pakayan suami, pakayan anak yang kotor. Termasuk merawat rumah yang perlu dibersihkan dari debu.

Kewajiban seorang suami yang tidak kalah pentingnya adalah, tidak menggunakan emosi dengan kekerasan terhadap istri yang dicintainya itu, ketika terjadi selisih paham. Seperti : memukul wajahnya dan sebagainya. Tetapi berilah pengertian dengan ucapan yang bernada kasih sayang.

Demikianhalnya terhadap keluarga dari pihak istri. Suami wajib menghargai dan menghormatinya, dan perlakukanlah bapak ibu, adik, kakak, paman dari istri itu, sebagaimana dirimu menaruh rasa hormat dan berbakti kepada kedua ibu bapakmu. Walaupun, mungkin ada perilaku mereka yang kurang Anda sukai.

Tanggung jawab sebagai seorang suami kepada istri dan anak nya, memang tidak sebatas memberikan nafkah, makan minum dan pakayan saja. Tempat tinggal juga perlu, untuk kepentingan mendidik istri, belajar berdikari dalam membina rumah tangga.

Untuk itu, seorang suami perlu menyiapkan tempat tinggal untuk istri dan anaknya. Walaupun belum mampu membeli rumah sendiri, suami bisa mengontrak rumah orang lain, sesuai dengan kemampuannya, termasuk isi rumahnya, seperti kursi tamu, meja makan dan lain sebaginya.

Selain itu, suami wajib memperhatikan keadaan istrinya pada saat hamil, baik makan minum dan kesehatannya. Membatasi graknya dalam merawat rumah tangga, seperti sebelum hamil. Sementara itu, suami juga perlu mempersiapkan kepentingan anak yang akan dilahirkan, seperti pakayan baby, dan biaya istri melahirkan.

Seorang suami harus bisa memaklumi kesibukan istri, dalam mengurus rumah tangga sewaktu-waktu kemungkinan terjadi. Contoh semisalnya, pada saat anda mau mandi di kamar mandi, ternyata air didalam bak itu tinggal sedikit, kalau digunakan untuk anda mandi, air itu mungkin tidak mencukupi. Maka anda wajib memakluminya, dengan mengambil kebijaksanaan sendiri. Dengan cara, anda buka kerangan air itu, sebelum mandi. Agar bak air tersebut terisi.  

Wujud lainnya yang perlu anda maklumi terhadap kesibukan seorang istri dirumah tangga. Seperti pada saat anda sedang makan, istri anda sempat meninggalkan ruang makan, karena ada sesuatu kepentingan, dan kebetulan air minum didalam cangkir habis anda minum, atau kekurangan lainya, seperti sendok, garpu, selayaknya anda mengambil sendiri kekurangan

Yang lebih diutamakan menjadi perhatian dan dimaklumi oleh seorang suami, apabila sang istri sedang terlelap tidur, pada saat anda pulang kerja, atau pada malam hari, diusahakan untuk membiarkannya tidur dengan lelap dan tidak mengganggunya. Terkecuali keadaan penting, bangunkanlah istrimu dengan cara menggosokkan tanganmu ke bagian kakinya dengan lembut dan sayang.

Selain itu, suami juga hendaknya bisa memaklumi dan tidak untuk memaksakan kehendak, bersetubuh dengan istrinya pada saat istrinya sedang berhalangan (haid), ataupun dirinya dalam keadaan tidak fit (sehat).

Sebagaimana diketahui, konci kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga itu diantaranya berhubungan initim, antara suami istri, melalui bersetubuh, dalam keadaan bugar. Tubuh yang sehat, pikiran yang tenang, hati yang gembira (Djohan Chaniago).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun