Mohon tunggu...
Regi Oktavia
Regi Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jambi

Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 dari Universitas Jambi di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Tulisan ini merupakan hasil media monitoring tentang komunikasi dan pengelolaan krisis untuk luaran mata kuliah Issue and Crisis Management, Konsentrasi Public Relations, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dosen Pengampu : Tria Patrianti, S.Sos., M.I.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Brand Lokal Ternama Paksa 30 Pegawai Mengundurkan Diri Hingga Ganti Rugi Puluhan Juta, Ada Apa?

10 November 2022   10:03 Diperbarui: 10 November 2022   10:08 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuitan kronologi pada akun @diahlarasatip https://bit.ly/3UFYEu2Image caption

Setelah itu pihak management mengumpulkan para PIC dan pegawai untuk melakukan negosisasi mengenai pengeluaran gaji. Namun, tetap saja setelah sampai 2 jam dini hari lebih bernegosiasi pihak management tetap tidak bisa mengeluarkan gaji PIC dan pegawai. Sehingga pihak PIC dan pegawai pulang dengan putus asa dengan hasil tidak memuaskan sebagai pengangguran dan tidak digaji setelah 1 bulan bekerja.

Hal ini pun sudah dapat dikatakan sebagai krisis, karena dapat dilihat berdasarkan kronologi yang terjadi yang menimbulkan permasalahan. Krisis digambarkan sebagai sebuah kejadian atau peristiwa yang dapat berpotensi menimbulkan kekacuan atau perubahan didalam suatu lingkungan. Jika didalam suatu perusahaan terjadinya krisis maka dapat membahayakan image serta reputasi perusahaan tersebut. Jika krisis diketahui oleh publik maka akan mengakibatkan muncul prespektif negatif terhadap perusahaan atau citra seseorang.

Maka dari itu dibutuhkannya peran seorang public relations dalam merumuskan proses perencanaan program komunisakasi untuk penanganan krisis ini dengan baik. Sebagai seorang public relations, penanganan krisis perlu dilakukan dengan strategi yang tepat agar masalah dapat terselesaikan tanpa dapat merusakan nama perushaan didepan para konsumen. Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan yakni :

  • Responsif dan transparan
  • Pemetaan dampak krisis yang terjadi
  • Pentingnya spokeperson dengan kemampuan komunikasi baik
  • Sejumlah Do's dan Don'ts dalam penanganan krisis

Menurut Darling pada jurnalnya yang berjudul Crisis Management in International Business: Keys to Effective Decision Making pengelolaan krisis manajemen melewati tahapan-tahapan yaitu :

  • Before the crisis merupakan tahapan dimana krisis belum terjadi. Namun dibagian tahapan ini terbagi menjadi dua bagian yakni persiapan dan perencanaan.
  • During the crisis merupakan tahapan dimana krisis mulai terjadi dan melibatkan pihak-pihak untuk mengatasi krisis yang menimpa pada suatu perusahaan. Ada tiga bagian pada tahapan ini yakni mengumpulkan pengamatan, package dimana pada tahapan ini wajib menunjukkan informasi yang relevan dengan kondisi yang terjadi kepada stakeholder, lalu yang terakhir adalah menyampaikan pesan secara cepat dan tepat kepada media.
  • After the crisis merupakan tahapan terakhir ketika krisis terjadi. Pada tahapan ini perlu dilakukannya evaluasi atas penanganan strategi yang dilakukan pada saat krisis terjadi agar dapat diketahui apakah krisis ini memberikan dampak atau memang perlu pembenahan

Tahapan-tahapan ini perlu dilakukan agar pihak perusahaan mendapatkan berbagai respon sehingga respon tersebut dapat memungkinkan agar perusahaan dapat melanjutkan pekerjaan sehari-hari selama krisis sedang dikelola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun