Dampak yang akan dirasakan apabila remaja sering membiasakan begadang

Jarang ditemukan remaja tidur cepat saat malam hari, umumnya remaja akan begadang oleh karena beberapa hal walaupun sebagian juga memilih untuk tidur lebih awal. Kebiasaan begadang yang semakin sering dilakukan dengan alasan tertentu tentu dapat menimbulkan dampak negatif, namun sebenarnya apabila dilakukan sesekali maka hal ini masih termasuk wajar dan tidak terlalu berdampak pada kesehatan remaja. 

Dalam kehidupan sehari-hari beristirahat merupakan hal yang penting bagi hidup kita dan beberapa orang menjadikan tidur itu prioritas. 

Jika seorang remaja rutin berolahraga teratur, menjaga makan yang bergizi, tetapi sering melakukan kebiasaan begadang maka hal tersebut dapat merusak semua usaha hidup sehat yang telah dilakukan. 

Umumnya, remaja usia 14-17 tahun membutuhkan waktu tidur 8-10 jam setiap harinya, untuk mencegah terjadinya berbagai macam masalah fisik maupun mental bagi remaja. 

Kebiasaan begadang di kalangan remaja bisa dipicu oleh banyak faktor, antara lain :
Banyaknya tugas sekolah yang menumpuk dengan tenggang waktu yang singkat, sehingga mau tidak mau siswa harus menyelesaikannya dengan salah satu caranya dengan begadang. 

Tuntutan akademis juga menjadi faktor kebiasaan begadang, tuntutan untuk mengejar materi di sekolah ataupun mengerjakan hal lainnya. Faktor lainnya juga begadang karena sekedar bermain game atau menonton, terlalu asik bermain atau menonton hingga memilih untuk begadang tidak melihat waktu tidur. 

Tidur sangatlah penting dalam kehidupan, berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin akan anda rasakan jika sering begadang atau tidur larut malam. 

1. Menurunnya fungsi otak 

Kurang tidur akibat begadang akan mudah untuk merasa kelelahan, ketika otak tidak istirahat sebagaimana mestinya, kemampuannya pun dapat menurun. 

Hal ini dapat menurunkan kemampuan konsentrasi dan perhatian seseorang. Cenderung mudah marah dan sulit fokus. 

1. Meningkatkan resiko obesitas