Mohon tunggu...
Regine Ratu
Regine Ratu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

It's me

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Debu

4 Juni 2024   23:11 Diperbarui: 5 Juni 2024   00:22 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara butiran debu yang melayang,
Terbawa angin ke destinasi yang tak pasti,
Mereka tanpa suara, tanpa warna, tanpa bentuk,
Namun menyimpan cerita yang tak terduga.
 
Debu yang terinjak, terabaikan, terlupakan,
Menjadi saksi bisu perjalanan waktu yang tak terhentikan,
Mereka menari-nari dalam sinar mentari pagi,
Menyulap keheningan menjadi keindahan yang tak terlukiskan.
 
Di dalam setiap butiran debu yang hening,
Tersembunyi keajaiban kehidupan yang tak terperinci,
Mereka adalah bagian dari alam yang mengalir,
Menyatu dalam harmoni yang tak tergambarkan.
 
Jangan remehkan keberadaan debu yang halus,
Mereka adalah bagian dari keindahan yang abadi,
Seperti kita, seperti alam, seperti kehidupan,
Terdebu namun tetap berharga dalam keberadaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun