Ombak memang kuat menerjang
Tapi cintaku padamu
Tak akan pernah mundur
Petir memang kuat menyambar
Tapi cintaku padamu
Tak mengenal rasa takut
Mawar yang merah pun mempunyai duri yang tajam
Tapi cintaku padamu
Penuh dengan ketulusan
Seperti pohon yang berdiri kokoh
Begitu pula aku bertahan untukmu
Seperti rusa yang merindukan sungai
Begitu pula aku yang tak berhenti merindukanmu
Seperti kanguru yang selalu menjaga anak di dalam kantungnya
Begitu pula aku yang tak pernah lelah melindungimu
Di saat bintang tak mampu bersinar lagi
Aku akan tetap memujamu
Di saat tak ada udara yang dapat ku hirup
Aku akan tetap bernafas untukmu
Di saat kehidupanmu terasa gelap
Aku akan menjadi matahari yang menyinarimu
Mimpimu adalah mimpiku
Tak peduli seberapa jauhnya itu
Akan kukejar
Bahagiamu adalah bahagiaku
Melihat lengkungan di bibirmu saja
Beban terasa hilang dari hidupku
Sedihmu adalah sedihku
Melihat air mata menetes membasahi pipimu
Duniaku mendadak gelap
Bernafas pun aku tak mampu
Karena itu
Tak perlu kau khawatir
Akan dunia yang menentangmu
Karena aku akan selalu
Berdiri di belakangmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H