Mohon tunggu...
Regina Tannya
Regina Tannya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Penulis gemar membaca buku di kala senggang. Selain itu, penulis juga memiliki hobi mengeksplorasi kuliner. Penulis adalah orang yang kreatif dan inovatif. Hal ini terlihat dari kemampuan penulis dalam menghasilkan ide-ide baru dan menyelesaikan masalah dengan cara yang kreatif. Penulis juga dikenal sebagai orang yang tekun dan pantang menyerah. Penulis tertarik dengan perkembangan teknologi dan inovasi terbaru, terutama di bidang kesehatan. Penulis sering mengikuti berita dan artikel terkait kesehatan dan medis. Selain itu, penulis juga menyukai konten kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Atasi Nyeri Haid dengan Cara Alami dan Sehat: Khasiat Minuman Kunyit Asam

14 Juni 2024   05:04 Diperbarui: 14 Juni 2024   06:22 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyeri haid (dismenorrhea) merupakan keluhan umum yang dialami wanita saat menstruasi. Rasa sakit ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Minuman kunyit asam telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi nyeri haid. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kunyit asam memiliki efektivitas dalam meredakan nyeri haid dan memberikan manfaat kesehatan lainnya bagi wanita.

Kata Kunci: Haid, Menstruasi, Nyeri haid, Dismenorrhea, Kunyit asam, Asam jawa, Curcumin, Antipiretik, Anti-inflamasi, Analgesik

Pendahuluan

https://www.istockphoto.com
https://www.istockphoto.com

Di dunia, terdapat satu miliar remaja, yang setara dengan 1 dari 6 penduduk. Sebanyak 85% di antaranya tinggal di negara berkembang. Di Indonesia, remaja putri berusia 10-19 tahun mencapai 21 juta jiwa, atau 8,43% dari total penduduk. Menarche (menstruasi pertama) rata-rata terjadi pada usia 12,5 tahun dengan kisaran 9-14 tahun.

Saat menstruasi, tubuh memproduksi prostaglandin yang menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi dan menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi. Di Indonesia, 59,2% remaja perempuan mengalami penurunan aktivitas seperti bolos sekolah atau kerja akibat dismenorrhea.

Nyeri haid (dismenorrhea) adalah rasa sakit atau kram di perut bagian bawah yang terjadi selama menstruasi. Nyeri ini disebabkan oleh kontraksi otot rahim yang memicu pelepasan prostaglandin, senyawa kimia yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Nyeri haid dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dan dapat disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, diare, dan sakit kepala.

Nyeri haid merupakan salah satu masalah kesehatan wanita yang paling umum. Diperkirakan sekitar 80% wanita mengalami nyeri haid dalam beberapa derajat. Nyeri haid dapat secara signifikan mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup wanita.

Faktor Risiko dan Mekanisme Nyeri Haid

https://www.istockphoto.com
https://www.istockphoto.com

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko dismenorrhea antara lain:

  • Menarche dini (<11 tahun)
  • Kondisi psikologis yang belum matang
  • Periode menstruasi panjang
  • Pengeluaran darah haid banyak
  • Merokok
  • Riwayat keluarga dismenorrhea
  • Obesitas
  • Konsumsi alkohol

Peningkatan kadar prostaglandin dan vasopressin (yang menyebabkan vasokontriksi dan nyeri iskemik) merupakan faktor utama dismenorrhea.

Penatalaksanaan Dismenorrhea

Penatalaksanaan dismenorrhea dapat dilakukan dengan terapi farmakologi (obat-obatan penghilang nyeri) dan non farmakologi. Terapi non farmakologi yang dapat membantu meringankan dismenorrhea antara lain:

  • Penjelasan dan nasihat bagi remaja
  • Relaksasi
  • Terapi musik klasik
  • Senam
  • Konsumsi makanan yang merangsang pelepasan endorfin dan serotonin
  • Minuman herbal seperti kunyit asam

Kunyit Asam dan Asam Jawa

https://www.istockphoto.com
https://www.istockphoto.com

Minuman herbal kunyit asam semakin populer di kalangan remaja putri sebagai pengurang rasa nyeri haid karena minim efek samping. Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman rempah-rempah yang berasal dari Asia Tenggara. Kunyit mengandung curcumin, senyawa bioaktif yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sifat anti-inflamasi, analgesik, dan antipiretik. Asam jawa (Tamarindus indica) adalah buah tropis yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Asam jawa memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri haid. Asam jawa meningkatkan denyut jantung dan melancarkan peredaran darah. Curcumin dan anthocyanin dalam kunyit asam menghambat reaksi cyclooxygenase (COX) dan mengurangi inflamasi, sehingga kontraksi uterus dan nyeri haid berkurang.

Metode Penelitian

Penelitian ilmiah tentang efektivitas kunyit asam dalam mengatasi nyeri haid telah dilakukan dengan berbagai metode, termasuk:

  • Uji klinis

Uji klinis melalui penelitian yang melibatkan sekelompok orang yang menerima intervensi tertentu (dalam hal ini, minuman kunyit asam) dan kelompok lain yang tidak menerima intervensi. Uji klinis memberikan bukti yang kuat tentang efektivitas suatu intervensi.

  • Penelitian observasional

Penelitian observasional melalui penelitian yang mengamati hubungan antara dua atau lebih variabel tanpa memberikan intervensi. Penelitian observasional membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan nyeri haid.

  • Penelitian laboratorium

Penelitian laboratorium dilakukan pada sel atau hewan untuk mempelajari mekanisme kerja suatu intervensi. Penelitian laboratorium membantu menjelaskan bagaimana kunyit asam bekerja untuk meredakan nyeri haid.

Efektivitas Kunyit Asam dalam Meredakan Nyeri Haid

Beberapa penelitian telah membuktikan efektivitas kunyit asam dalam mengurangi nyeri haid pada remaja. Penelitian Anggraeni & Besfine (2012) menunjukkan penurunan derajat dismenorrhea yang signifikan pada 51 remaja setelah pemberian kunyit asam. Penelitian Suri & Nofitri (2014) terhadap 10 remaja putri juga menunjukkan penurunan tingkat nyeri menstruasi yang signifikan setelah mengonsumsi kunyit asam. Sebuah tinjauan sistematis dari 13 uji klinis menemukan bahwa konsumsi kunyit asam selama menstruasi dapat secara signifikan mengurangi intensitas nyeri haid dibandingkan dengan plasebo.

Mekanisme Kerja Kunyit Asam

Kunyit asam bekerja untuk meredakan nyeri haid dengan beberapa cara:

  • Mengurangi kontraksi otot rahim

Curcumin dalam kunyit memiliki efek antispasmodik yang dapat membantu meredakan kontraksi otot rahim yang menyebabkan nyeri haid.

  • Menekan produksi prostaglandin

Curcumin dan asam jawa dalam kunyit asam memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu menekan produksi prostaglandin, senyawa kimia yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit.

  • Meningkatkan aliran darah

Curcumin dan asam jawa dapat membantu meningkatkan aliran darah ke rahim, yang dapat membantu meredakan nyeri haid.

Efek Samping, Dosis, Interaksi Obat, dan Kontraindikasi

Minuman kunyit asam umumnya aman dikonsumsi dan memiliki efek samping yang minimal. Pada beberapa orang mungkin terdapat efek samping ringan, seperti sakit perut, mual, dan diare. Dosis yang dianjurkan untuk minuman kunyit asam adalah 250-500 mg curcumin per hari. Kunyit asam dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti obat pengencer darah dan obat diabetes. Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit asam.

Kesimpulan

Nyeri haid merupakan masalah umum yang dihadapi remaja putri. Minuman kunyit asam merupakan cara alami dan sehat untuk mengatasi nyeri haid. Minuman ini aman dikonsumsi, terbukti efektif dalam mengurangi nyeri haid dan mudah didapatkan, aman, serta tidak memerlukan alat khusus. Pemberian kunyit asam dapat menjadi solusi alami untuk membantu remaja putri mengatasi nyeri haid dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Sumber:

Astuti, S. A., Juwita, F., & Fajriyah, A. (2020). Pengaruh pemberian kunyit asam terhadap penurunan intensitas Nyeri Haid. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 3(2), 143. https://doi.org/10.35473/ijm.v3i2.618

Safitri, M., & Safitri, M. (2018). Efektifitas Minuman Kunyit asam Dalam Penurunan Skala Nyeri Haid. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan Dan Keperawatan, 10(1), 47–53. https://doi.org/10.35960/vm.v10i1.390 

Asroyo, T., Nugraheni, T. P., & Masfiroh, M. A. (2020). Pengaruh pemberian minuman kunyit asam sebagai terapi dismenorrhea terhadap penurunan skala nyeri. Indonesia Jurnal Farmasi, 4(1), 24. https://doi.org/10.26751/ijf.v4i1.801 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun