Mohon tunggu...
Regina Ratna
Regina Ratna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Let it flow

"Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm." -- Winston Churchill

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Latah Hoax Corona Dari Tahun 2019: Masihkah Berlanjut?

12 Juli 2021   00:27 Diperbarui: 12 Juli 2021   15:23 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hal ini bisa menimbulkan dampak yang fatal. Jika di dalam ambulans tersebut terdapat pasien yang harus ditangani secepatnya, namun penanganannya terhambat oleh tindakan semena-mena masyarakat yang termakan hoax, pasien tersebut bisa saja meninggal di tempat kejadian.

Susu sapi dan vitamin C

Hoax mengenai virus corona ini penyebarannya sangatlah cepat. Beberapa waktu lalu juga tersebar pesan broadcast tentang susu sapi dari suatu merek tertentu yang katanya kandungannya dapat melawan virus corona. Selain produk susu sapi adapula produk vitamin C yang katanya bila dikonsumsi dengan dosis tertentu dapat meningkatkan imun.

Masyarakat ramai berbondong-bondong memborong kedua benda yang katanya ampuh tersebut di berbagai tempat hingga stok habis. Kejadian tersebut disebut panic buying, yaitu ketika orang-orang membeli atau menimbun suatu barang dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat yang disebabkan oleh adanya rasa takut untuk mengantisipasi adanya kenaikan maupun penurunan harga.

Pada kenyataannya susu dari merek tersebut bukanlah satu-satunya susu yang kandungan gizinya baik, namun semua susu steril juga bisa berguna melawan virus corona.

Begitu pula dengan konsumsi minuman vitamin C yang tidak sesuai dosis yang malah bisa menimbulkan penyakit baru. Konsumsi vitamin C dengan dosis yang tepat dan tidak berlebihan bisa memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.

Dari beberapa contoh berita hoax diatas sudah dapat terlihat bagaimana hoax banyak menimbulkan efek negatif. Dari yang bermula hanya tulisan iseng saja bisa membuat kekacauan yang tidak terduga.

Terlebih bila menyangkut tentang virus corona yang terbukti ada dan menimbulkan banyak korban, adanya berita hoax dapat memicu sikap apatis masyarakat terhadap adanya ancaman nyata dari virus ini.

Masyarakat yang termakan hoax akan acuh pada peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Mereka cenderung akan mengabaikan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

 Jika mereka terpapar virus corona, masyarakat yang acuh ini selain bisa membahayakan diri mereka sendiri juga dapat menjadi penyebar virus yang membahayakan orang di sekitar mereka.

Sudah sepatutnya dalam keadaan yang masih menghawatirkan seperti saat ini hendaknya masyarakat bisa lebih menyaring informasi yang diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun