Mohon tunggu...
Regina Jawa
Regina Jawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Sedang menjalani studi S1 di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Gaul "Jaksel" sebagai Ancaman Lunturnya Eksistensi Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja

6 Juni 2022   10:49 Diperbarui: 6 Juni 2022   11:10 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun, bahasa Jaksel ini seakan menjadi "wajah baru" dalam berkomunikasi, sehingga saat ini, tak hanya anak-anak Jakarta Selatan yang menggunakan bahasa tersebut, melainkan bahasa gaul ini telah menyebar di banyak daerah di seluruh Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa memang media sosial memiliki peran yang besar terhadap penggunaan bahasa sebagai media berkomunikasi dan bersosialisasi.

Dengan munculnya permasalahan ini yang bahkan telah menjadi masalah terang-terangan dimana semua orang mengetahuinya, maka sebuah tindakan memang perlu dilakukan guna mempertahankan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa. 

Disiplin berbahasa Indonesia harus digemakan kepada remaja sebagai generasi penerus bangsa untuk tetap menjaga keberadaan bahasa Indonesia dan bahkan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Pemakaian bahasa Indonesia sangat penting untuk diperhatikan dan menjadi fokus utama untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia.

Penegasan kembali pentingnya pemakaian bahasa Indonesia dengan kaidah yang baik dan benar akan sangat dibutuhkan saat ini. Penggunaan bahasa Indonesia dari dulu hingga kini harusnya menjadi sebuah dinamika yang apik dan berkembang bagi bahasa Indonesia, bukan justru sebaliknya, dimana eksistensi bahasa Indonesia justru terancam tergantikan dengan bahasa asing. 

Pembelajaran bahasa Indonesia tidak lepas dari kegiatan membaca, menulis maupun aktivitas sastra lainnya. Dimana aktivitas dasar yang bergelut dengan bahasa Indonesia ini juga harus tetap dilestarikan.

Penguasaan bahasa asing merupakan suatu hal yang positif, namun sebagai warga Indonesia sebaiknya mengetahui benar dimana penempatan bahasa asing yang tepat. 

Sebab, bahasa Indonesia adalah identitas dan jati diri bangsa. Jika keberadaan bahasa Indonesia tergeser, identitas kita sebagai warga Indonesia akan cacat dan tak sempurna. Menjaga, melestarikan dan memperkaya wawasan tentang bahasa kita sendiri akan menjadi langkah baik untuk tetap mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia, baik di Indonesia hingga mancanegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun