Mohon tunggu...
Regina Eden
Regina Eden Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Jember

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalisasi Produk dan Layanan Salah Satu Usaha Gerabah di Desa Kesilir (Lies Gerabah, Jember)

9 September 2021   10:25 Diperbarui: 9 September 2021   12:24 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Bersama sasaran memotret produk guna menarik pengunjung situs (pembeli)|Dokpri

Pandemi COVID-19 yang belum usai di tanah air Indonesia tidak melunturkan semangat para wirausahawan dalam merajut perekonomian mereka untuk kembali pulih dalam keadaan sekarang ini. Kabupaten Jember memiliki potensi usaha kecil yang besar. Namun di tengah pandemi, merupakan suatu tantangan yang besar juga karena setiap wirausahawan harus bertahan dengan situasi. Kuliah kerja nyata Back to Village yang dilakukan di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, berfokus pada salah satu usaha gerabah bernama Gerabah Bu Lies (Lies Gerabah). 

Usaha gerabah yang dirintis sejak tahun 1972 merupakan usaha turun temurun dari nenek moyang. Sebelum adanya pandemi, Desa Kesilir berpotensi besar dalam menghasilkan produk gerabah dengan bentuk dan motif unik yang ditawarkan karena jenis tanahnya cocok digunakan untuk membuat produk gerabah sehingga terdapat beberapa pengusaha gerabah dalam desa tersebut. Penggunaan produk gerabah dapat melestarikan lingkungan hidup, seperti pot plastik yang bisa digantikan dengan pot gerabah dari tanah liat. Semenjak Covid-19 memasuki Indonesia pada bulan Maret 2020, usaha gerabah Bu Lies mengalami penurunan dari sisi kunjungan, pelatihan, dan penghasilan. 

Bahkan di zaman sekarang, tradisi gerabah atau tembikar mulai luntur padahal gerabah merupakan peninggalan budaya tradisional yang tergolong sangat tua dan merupakan kekayaan asli Indonesia. Oleh karena itu, adanya kegiatan KKN Back to Village merupakan kesempatan mahasiswa-mahasiswi untuk membantu usaha kecil bertahan dan berkembang dalam situasi pandemi. Beberapa tujuan program kerja yang diharapkan dapat terselesaikan, antara lain: 1) membantu sasaran dalam peningkatan desain produk dan beranda situs penjualan agar pembeli lebih tertarik, 2) mendesain papan nama sebagai sarana promosi, dan 3) membantu sasaran untuk memperbaiki setiap feedback dari pembeli guna mencetak kepercayaan pelanggan. Tujuan tersebut dibuat berdasarkan program kerja, sebagai berikut:

Gambar 2. Bersama sasaran memotret produk guna menarik pengunjung situs (pembeli)|Dokpri
Gambar 2. Bersama sasaran memotret produk guna menarik pengunjung situs (pembeli)|Dokpri
Gambar 3. Pembuatan deskripsi produk dan penataan laman/beranda situs|Dokpri
Gambar 3. Pembuatan deskripsi produk dan penataan laman/beranda situs|Dokpri
Gambar 4. Peserta KKN mendesain banner usaha Lies Gerabah|Dokpri
Gambar 4. Peserta KKN mendesain banner usaha Lies Gerabah|Dokpri
Kempat kegiatan di atas merupakan program kerja yang telah dilaksanakan selama empat minggu. Sasaran sangat bersyukur atas kunjungan dan pembelajaran yang peserta KKN berikan karena merasa terbantu dan saling menjalin persaudaraan dengan kaum muda. Hal ini disampaikan sasaran melalui video testimoni. Semoga dengan adanya kegiatan ini menjadikan Desa Kesilir menjadi lebih maju salah satunya lewat usaha gerabah Ibu Lies. Salam sehat dan sukses selalu.

(Regina Eden Alphacely/ KKN19/ Jember/ Ns. Rismawan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun