Mohon tunggu...
Regina Dealova
Regina Dealova Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi akuu main voli dan membacaaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

SEL dan CASEL: Upaya Membangun Perkembangan Sosial-Emosional di Sekolah

22 Januari 2025   06:04 Diperbarui: 22 Januari 2025   09:18 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SEL dan CASEL: Upaya Membangun Perkembangan Sosial-Emosional di Sekolah

Di era modern ini, pendidikan tidak lagi hanya tentang akademik. Sekolah dituntut menjadi tempat di mana siswa dapat mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Di sinilah konsep SEL (Social and Emotional Learning) dan peran CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) menjadi sangat relevan.

Apa Itu SEL?

Social and Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Inti dari SEL adalah mengajarkan lima kompetensi utama:

1. Kesadaran diri: Memahami emosi, nilai, dan potensi diri.

2. Manajemen diri: Mengontrol emosi dan perilaku untuk mencapai tujuan.

3. Kesadaran sosial: Menghargai dan memahami orang lain.

4. Keterampilan relasi: Berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan sehat.

5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab: Membuat keputusan yang beretika dan aman.

Ketika diterapkan di sekolah, SEL bukan hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga membentuk siswa menjadi pribadi yang empati, tangguh, dan siap menghadapi tantangan kehidupan.

Peran CASEL dalam Mengembangkan SEL di Sekolah

CASEL, sebagai organisasi nirlaba, telah menjadi pemimpin global dalam mendorong integrasi SEL ke dalam sistem pendidikan. Melalui kerangka kerja CASEL, sekolah dapat mengintegrasikan SEL secara sistemik dalam kurikulum, budaya sekolah, dan kebijakan.

CASEL mengusulkan bahwa SEL tidak hanya diajarkan melalui pelajaran tertentu, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa, misalnya melalui:

Pengembangan budaya sekolah: Lingkungan sekolah yang mendukung interaksi positif.

Keterlibatan keluarga: Mendorong orang tua untuk berperan dalam perkembangan sosial-emosional anak.

Pelatihan guru: Membekali pendidik dengan keterampilan mengajarkan dan mendukung SEL.

Manfaat SEL di Sekolah

Penerapan SEL yang terstruktur dan menyeluruh memberikan dampak positif yang signifikan.

1. Peningkatan Prestasi Akademik: Siswa yang mampu mengelola emosi lebih fokus dan termotivasi dalam belajar.

2. Pengurangan Masalah Disiplin: Perilaku destruktif seperti bullying dan konflik berkurang drastis.

3. Kesejahteraan Psikologis: Siswa menjadi lebih percaya diri dan mampu menghadapi tekanan hidup.

4. Hubungan yang Lebih Baik: Mendorong interaksi sosial yang sehat antara siswa, guru, dan keluarga.

Tantangan dan Solusi

Meskipun manfaatnya besar, implementasi SEL sering menghadapi hambatan, seperti kurangnya pelatihan guru atau pandangan yang menganggap SEL sebagai tambahan, bukan kebutuhan inti. Untuk mengatasinya, sekolah dapat:

Memberikan pelatihan intensif kepada guru.

Melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk keluarga dan masyarakat.

Mengintegrasikan SEL ke dalam kebijakan pendidikan nasional.

Kesimpulan:

SEL dan CASEL adalah fondasi penting dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara sosial dan emosional. Dengan SEL, sekolah dapat menjadi ruang di mana setiap siswa berkembang secara utuh, tidak hanya sebagai pelajar, tetapi juga sebagai manusia yang siap menghadapi dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun