Mohon tunggu...
Regina Michael
Regina Michael Mohon Tunggu... -

Tut Wuri Handayani

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prorakyat! Rakyat yang Mana?

7 Maret 2012   01:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:25 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta dan daerah penyangga sekitarnya, seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi, tentunya adalah penikmat subsidi BBM terbesar. Apakah daerah-daerah pusat Pemerintahan dan kekuasaan ini, adalah daerah miskin dan tertinggal?

Ya, ada banyak pemukiman kumuh di Jakarta Raya dan sekitarnya.

Tidakkah kita pernah mendengar berita tentang tingginya angka kematian Ibu yang mengorbankan nyawanya pada saat melahirkan Sang Buah Hati, khususnya di daerah-daerah terpencil karena kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai? Tidakkah lebih baik dan adil seandainya saja alokasi subsidi BBM yang dinikmati para pemilik KBM di metropolitan ini bisa di-realokasi-kan untuk daerah-daerah terpencil itu, agar bayi-bayi mungil di sana masih dapat menikmati belaian sayang Sang Bunda.

Seandainya kita memang benar-benar membela rakyat kecil, maka seharusnya kita lantang dan garang mengawal subsidi yang sungguh-sungguh PRO-RAKYAT agar tepat sasaran.

Mereka yang saat ini garang menentang kenaikan harga BBM (terutama para mahasiswa dengan demonstrasi yang aktif, masif, dan kadang anarkis) pada dasarnya adalah pembela rakyat menengah atas (Rakyat Kaya di Kota-kota Metropolitan).

Para Wakil Rakyat yang Bijak tentunya akan setuju dengan kenaikan harga BBM, tetapi dengan syarat-syarat yang Wajib Hukumnya ditaati oleh Pemerintah Pusat dan Daerah, yaitu :

1.       Gratiskan Pendidikan SD-SMA (termasuk SMK);

2.       Gratiskan Pelayanan Rawat Inap untuk semua Kelas III di semua RSUP ataupun RSUD; dan

3.       Bangun infrastruktur yang sungguh-sungguh PRO-RAKYAT, jangan ada lagi jembatan roboh, gedung sekolah ambruk, PUSKESMAS yang sempit dan tidak dapat menampung pasien di daerah-daerah terpencil, dan listrik yang byar-pet.

Para Wakil Rakyat yang Bijak tentunya akan membangun hubungan kemitraan yang harmonis dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, karena pada dasarnya stakeholders mereka adalah sama yaitu "RAKYAT". Dan bila tujuan mereka juga sama yaitu "SEBESAR-BESARNYA UNTUK KEMAKMURAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT" tentunya mereka akan menyingsingkan lengan baju dan berkerja bersama demi dan untuk "Rakyat".

Hanya saja, sekali lagi kita perlu instropeksi dan bertanya dalam hati...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun