Mohon tunggu...
Regina salsabila
Regina salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Hobi memasak, berjualan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Nggak nyangka!! Yamozega meraup cuan ratusan ribu bahkan 10 juta sehari hanya bermodal HP.

10 Desember 2024   19:41 Diperbarui: 10 Desember 2024   19:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, khusus nya  anak muda pasti sudah tidak asing dengan namanya live streaming dalam media sosial baik dari Tiktok, Instagram, Youtube dan Facebook. Ternyata live streaming bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang berasal dari gift atau hadiah dari penonton. Hasil dari aktivitas live streaming ini terbilang sangat menarik sebab para streamer bisa mendapatkan penghasilan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah dalam sehari hanya bermodal HP dan koneksi internet serta bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.  Karna kemudahan dalam meng akses banyak orang beralih profesi menjadi live streamer dan meninggalkan pekerjaan sebelumnya. 

Salah satu yang menarik perhatian yaitu seorang pemuda bernama Yamozega berusia 28 tahun , dia adalah pengamen online yang sempat viral dan salah satu yang mulai meramaikan BKT karna memanfaatkan media sosial khusus nya fitur live streaming Tiktok untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Yamo live streaming setiap hari di akun tiktok pribadi nya bernama @yamozegaa2 dengan 26 ribu pengikut mulai dari pukul 06.00 pagi sampai jam 11.00 Namun, itu pun tak menentu. Jika suasana hati sedang baik, Yamo bisa live sampai sore di taman BKT (Banjir Kanal Timur), Duren Sawit, Jakarta Timur. BKT adalah wilayah pinggir kali Jakarta pada umumnya. Suasananya teduh karena banyak pepohonan tinggi di tepi trotoar akan tapi juga bising karena banyak kendaraan hilir mudik. Biasanya, wilayah ini digunakan orang-orang untuk sekadar nongkrong, nyantai maupun olahraga. Namun, belakangan ada aktivitas yang menyita perhatian banyak orang di BKT berkat Yamo yaitu salah satu live streamer yang mengawali dan meramaikan BKT menjadi panggung show, awal mulai melakukan live streaming Yamo mengaku masih malu-malu apalagi dilihat oleh orang yang berlalu lalang. Sebelum di BKT Ia pernah menggelar live streaming di Bundaran HI, Kota Tua, Danau Sunter, taman miring dan jatinegara. Yamo tidak hanya live di taman BKT saja dalam konten yang di unggah di akun Tiktok pribadi nya dia kerap live streaming di beberapa kota seperti kota Bandung, Lampung dan Bali, selain di kota yamo juga kerap live di mall, jalanan, taman. Dalam sesi wawancara yang dilakukan oleh pihak CNN Yamo mengungkapkan pengalamannya sebagai seorang live steamer. Ia memulai petualangan live di TikTok sekitar satu setengah tahun yang lalu setelah "menjajal berbagai pekerjaan seperti pengamen, anak band, tukang parkir, cleaning service, office boy bahkan dahulu dia mantan vokalis band" katanya saat ditemui di BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur pada hari rabu tanggal 25 September 2024. Dengan latar belakang sebagai penyanyi, Yamo mampu menarik perhatian ribuan penonton di media sosial melalui live streaming yang dilakukan nya setiap hari. Bak penyanyi papan atas, Yamo bernyanyi dengan lantang di hadapan ribuan penggemar/ pengikut nya yang menyaksikan dari layar ponsel, Yamo menyanyikan lagu apa saja yang penonton minta. Adapun alat yang mendukung untuk live streaming dalam bernyanyi nya seperti mikrofon, tripod, soundcard dan Handphone demi meramaikan siaran langsung. Dalam kesunyian serta rindang nya pepohonan, ia bernyanyi tanpa rasa malu dilihat warga yang melintas di kawasan Duren Sawit Jakarta. Tanpa panggung yang megah, ia tak henti bernyanyi semata-mata untuk mendapatkan pundi- pundi rupiah dari hasil live steaming yang di geluti nya. Menurut Yamo menjadi content creator tidak lah mudah, Yamo sering kali mendapat komentar negatif dari orang- orang dunia maya yang menyebutkan dirinya pengangguran atau pengemis. Selain itu adapun tantangan lain yaitu harus menghadapi kesulitan teknis, seperti gangguan sinyal saat melakukan live streaming sehingga harus berpindah lokasi untuk melakukan siaran langsung. Meskipun ada tantangan Yamo tetap teguh dan sabar menjalani dalam menjalani profesi nya. Adapun penuturan Yamo mengenai modal awal dia merintis karier live steamer ini, "Modalnya awalnya dari handphone, saya pinjam uang untuk membelinya. Soundcard biayanya sekitar Rp 300 ribu dan mic berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu," jelas Yamo, namun saat ini, total modal yang dikeluarkan diperkirakan mencapai Rp 10 juta, dengan kebutuhan terbesar di antara handphone, soundcard, dan mic dengan kualitas yang bagus. Meskipun tidak ada kepastian dalam pendapatan sehari-hari nya dan bisa turun naik. Yamo mengenang masa- masa di bulan pertama ia hanya mendapatkan antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per hari dan itu pun belum bisa ditarik. Akan tetapi yamo tetap bersabar dalam proses nya dan seiring berjalan waktu, pendapatan Yamo meningkat signifikan. Saat ini, dia bisa memperoleh rata-rata sekitar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 setiap hari berkat live streaming bernyayi di Tiktok. Bahkan, ada kalanya ia mendapatkan keuntungan hingga Rp 10 juta dalam sehari hasil dari menukar gift yang di berikan oleh penonton. Gift yang di terima yamo beraneka ragam seperti: paus, singa, Naga, kapal, balon udara, burung dan masih banyak lagi. Selain dari gift Yamo mengandalkan interaksi dengan penonton, terutama ibu-ibu, yang menjadi sumber dukungan utama. Ia percaya bahwa menjawab pertanyaan dan bercanda dengan penonton membuat mereka merasa dihargai. 

Selain Yamo ada pula live steamer lain yang berprofesi sama seperti Yamo yang berjuang untuk mendapat pundi- pundi rupiah yaitu Edo, sebelum menjadi live streamer Edo berprofesi sebagai  supir taksi online.  Ia memutuskan untuk berganti  profesi karena mencari orderan taksi semakin sulit. modal awal  yang dikeluarkan Edo untuk terjun sebagai live streamer sekitar Rp 5 juta hingga Rp 7 juta mulai dari HP, soundcard, mic, tripod, powerbank segala macam.  Bukan hanya menurut Yamo menurut Edo   pun pendapatan dari live streaming tak dapat ditebak. Ia mengatakan, bisa saja dalam sehari membawa jutaan rupiah jika 'para sultan' memberi 'saweran' banyak. "Kalau lagi bagus ada sultan-sultan masuk nih sampai jutaan. Rp 2 juta kadang gitu, cuma nggak setiap hari, jarang, paling sebulan sekali. Kalau rata-rata ya cepek (Rp 100 ribu) mah dapatlah," katanya. 

Sumber:REPUBLIKA
Sumber:REPUBLIKA

Adapun Respon masyarakat terhadap kehadiran live streamer di Banjir Kanal Timur (BKT) bervariasi. Banyak warga menyambut positif, menganggapnya sebagai hiburan baru yang meramaikan suasana dan memberikan peluang usaha. Namun, tidak sedikit yang memberikan komentar negatif, menyebut kegiatan ini mirip mengemis. Beberapa live streamer, termasuk Yamo Zega, menegaskan bahwa mereka tidak memaksa penonton untuk memberi hadiah dan hanya menyalurkan hobi. Meskipun ada kritik, fenomena ini tetap berkembang sebagai bentuk kreativitas di tengah tantangan ekonomi. Kesuksesan Yamo telah menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya sebagai live streamer. Ia juga berharap agar BKT nantinya dapat menjadi destinasi wisata yang berkembang pesat serta bisa memberi manfaat lebih bagi warga sekitar. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun