3. Interpretasi Hasil:
Perhatikan hasil analisis tanah dan gunakan informasi tersebut untuk merencanakan pemupukan yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman padi.
4. Pemberian Pupuk phonska untuk tanaman padi yang dilakukan
Cara Menaburkan Pupuk Phonska pada Tanaman Padi:
Tentukan Dosis yang Tepat: Ikuti rekomendasi dosis pupuk Phonska sesuai dengan analisis tanah dan kebutuhan tanaman padi.
- Sebar dengan Merata: Sebarkan pupuk Phonska secara merata di sekitar area tanaman padi. Pastikan untuk tidak mengumpulkan pupuk secara berlebihan di satu area.
- Jarak dari Tanaman: Hindari menaburkan pupuk terlalu dekat dengan tanaman. Pertahankan jarak yang disarankan agar tidak merugikan akar tanaman.
- Tanam Bersama Pemberian Air: Idealnya, taburkan pupuk Phonska sebelum atau selama proses penyiraman tanaman, sehingga nutrisi dapat diserap dengan baik.
- Tutup dengan Tanah: Setelah menaburkan pupuk, ringkas dengan sedikit tanah agar nutrisi dapat terserap oleh tanaman.
Zat yang Terkandung pada Pupuk Phonska:
Pupuk Phonska, juga dikenal sebagai NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium), mengandung tiga unsur utama:
- Nitrogen (N): Mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman, termasuk daun dan batang.
- Fosfor (P): Penting untuk pembentukan akar, perkembangan bunga, dan pengaturan energi tanaman.
- Kalium (K): Berperan dalam pertumbuhan umum tanaman, toleransi terhadap stres, dan pembentukan biji.
Pupuk Phonska memiliki kandungan yang seimbang dari ketiga unsur tersebut, membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi secara keseluruhan.
5. Pemberian Pupuk Secara Bertahap:
Bagi pemberian pupuk menjadi beberapa tahap sesuai dengan perkembangan tanaman. Ini membantu mencegah keracunan atau kekurangan nutrisi.